ENTAH dari mana mereka datang, tapi kaum demonstran tiba-tiba saja sudah malang melintang di Panama City. Mereka menantang kepimpinan militer Panama dengan membunyikan klakson dan seribu satu makian. Mereka juga menghentikan lalu lintas di bilangan tertentu, dan melempari polisi dengan batu. Panglima AB Panama, Jenderal Manuel Antonio Noriega dituntut supaya mundur saja, karena berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan dan pemalsuan hasil pemilu. Aib Noriega ini diungkapkan oleh Kolonel (Pur) Roberto Diaz Herrera, yang dipaksa mundur karena alasan-alasan kesehatan. Tapi upaya Dia tidak sia-sia. Selama empat hari kerusuhan mengguncang Panama City dan Colon, sementara kaum buruh dan pengusaha mengancam akan melancarkan aksi mogok. Pemerintah terpaksa memberlakukan UU Darurat, Selasa pekan lalu. Sebelumnya, polisi turun tangan dengan menyemburkan gas air mata, sembari mengusir kaum pembangkang dengan pentungan. Sekitar 70 korban luka-luka dan terkapar di depan Universitas Panama, 15 orang lainnya tewas. "Kabinet terpaksa mengambil langkah ini (maksudnya UU Darurat) karena ada upaya makar dari kelompok tertentu," kata Jose Hernandez, juru bicara kepresidenan. Adalah Kolonel Diaz, bekas kastaf, yang menyingkap keterlibatan Noriega dalam upaya menyingkirkan Jenderal Omar Torrijos, yang tewas tahun 1981. Noriega tidak bekerja sendiri. Ia melibat AS yang kabarnya turut ambil bagian dalam kecelakaan pesawat terbang, yang berakhir pada tewasnya Torrijos. CIA dan Wallace Nutting sekarang komandan pertahanan wilayah selatan AS di Panama -- disebut-sebut ikut mendalangi pembunuhan itu. Siapa Torrijos? Pemimpin Pengawal Nasional ini pada tahun 1968 mengambil alih kekuasaan di Panama, dan sejak itu memerintah sebagai diktator. Dia menggalakkan aksi membebaskan Terusan Panaa dari kontrol AS, dan berhasil. Wilayah Terusan itu akhirnya diserahkan pada Panama, 1979, tapi Terusan Panama sendiri baru akan dikembalikan pada tahun 1999. Malang bagi Torrijos, dua tahun kemudian, 1981, ia tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang. Kedudukan Torrijos segera diambil alih Noriega. Baik Nutting maupun Noriega -- dua kekuatan di balik pemerintahan sipil Presiden Eric Arturo Delvella - membantah keras tuduhan itu. Kini Noriega memerintahkan penahanan Diaz, yang dikabarkan tengah minta suaka politik pada PM Spanyol, Philipe Gonzales. Sementara itu, 35 pengusaha, organisasi buruh, dan pemuka masyarakat - yang tergabung dalam "Perang Suci Masyarakat Sipil" - mempersalahkan pemerintah militer. Pemimpin kelompok ini, Aurelio Barria, menyerukan kepada pemerintah untuk menjamin keamanan bagi penduduk sipil. Pasalnya, Sabtu pekan silam pasukan polisi berseragam loreng malah mengejar demonstran antimiliter itu sampai ke rumah-rumah penduduk dan masuk ke gereja Katolik Guadelupe. Keadaan darurat ini mengakibatkan pula ditetapkannya sensor ketat terhadap sejumiah harian di Panama. La Prensa, L'Extra, dan El Siglo selama dua hari berturut-turut tidak terbit karena dipaksa menyensor seluruh isi berita sebelum dicetak. Pembicaraan telepon dan surat-surat juga disadap pemerintah, hak warga negara untuk didamping pengacara juga ikut dicabut. Negara kecil yang memisahkan dua lautar ini memainkan peran penting dalam sistenr angkutan laut. Karena itu, Panama dijuluk "Negara Lintas Dunia" yang sejak 1914 berkat jasa AS - memiliki Terusan Panam yang terkenal itu. Berpenduduk hanya dua juta, negara ini menjadi penting karena dianggap sebagai pos terdepan pangkalan militer AS d: Amerika Selatan. Sejarah merdeka dari Colombia 1903, Panama tak pernah memiliki pasukan AL AD, atau AU yang tetap tapi harus diakui, peran Pengawal Nasional cukup besar. Dengan kekisruhar politik yang terjadi pekar silam, pemimpin Partai Kristen Demokrat, Ri cardo Arias Calderon. berpendapat bahwa penindasan terhadap masyarakat sipil justru akan membawa perubahan dalam pemerintahan. "Dan itulah yang memang kami inginkan," katanya Bersama empat partal oposisi lainnya, Sabtu lalu ia mendesak pemerintah agar seger mengusut kebobrokan Noriega, yang dituduh terlibat dalam kecurangan pemilu, penyelundupan narkotik jalur Panama-AS dan pemalsuan visa. Panglima militer ini dianggap bertanggung jawab atas mundurnya Presiden Ardito Barletta, dua tahun lampau, yang bermaksud membongkar kasus kematian Dr. Hugo Spadafora, tokot oposisi yang diculik dari bis oleh sekelompok oknum militer. Senator AS, Jesse Helm, sudah lama mencurigai Noriega sebagai "pedagang narkotik nomor wahid", dan termasuk orang terkaya di negerinya. Sebagai ketua komite hubungan luar negeri, Helm menyimpan bukti tentang dosa-dosa Noriega. Dalam dengar pendapat di Senat AS, pemerintah AS dikecam agar menghentikan bantuan militer dan keuangan pada Panama. Penasihat Sekretariat Negara Elliot Abrams, menilai dana dari AS maiah dipakai foya-foya oleh kelompok militer yang bertugas di Dinas Pertahanan Panama, dengan dalih untuk urusan bisnis, yang sebenarnya tak jelas. Sebagai ketua dinas intelijen (G2), Noriega dinilai terampil dan cukup berhati-hati. Ia memiliki hubungan baik dengan anggota partai politik dan kelompok pengusaha. Disebut-sebut 9 dari 13 menteri dan 39 dari 67 anggota kabinet adalah orangnya. Isu yang paling mengancam kedudukannya adalah perannya sebagai pialang penyelundupan narkotik Panama - AS. Yulia S. Madjid, Laporan kantor-kantor berita
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini