Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hypermarket Lulu Asal UEA Bakal Ekspansi Sekitar Rp 7 Triliun

Hypermarket Lulu, yang berbasis di Abu Dhabi, UEA bakal membuka sejumlah cabang di beberapa kota besar di Indonesia.

10 September 2019 | 15.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Makanan siap saji yang didiskon saat pembukaan Lulu Hypermarket dan Department Store di QBig BSD, Tangerang, Rabu 6 September 2017. TEMPO | ALIA F

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Serpong – Presiden Direktur PT Lulu Group Retail, Biju Sathya, mengatakan  perusahaan hypermarket itu akan melakukan ekspansi dalam 3 – 5 tahun ke depan dengan menambah cabang di berbagai kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biju mengatakan beberapa daerah yang akan menjadi lokasi ekspansi hypermarket asal Abu Dhabi ini adalah Sentul Bogor, Pondok Cabe, Cinera, dan Gatot Subroto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan juga akan membuka cabang di Bandung dan Surabaya.

“Kami harap ini bisa terlaksana,” kata Biju kepada Tempo di Serpong pada Selasa, 10 September 2019.

Biju mengatakan prospek pusat perbelanjaan di Indonesia sangat bagus meskipun ada sejumlah pemain besar lainnya.

Dia mengatakan mayoritas produk yang dijual di hypermarket ini merupakan produk loka. “Sekitar 80 persen produk lokal. Sisanya impor,” kata dia.

Biju juga mengatakan perusahaan sedang mencari penyuplai buah-buahan dan sayuran organik untuk dipasarkan di gerai Lulu.

“Agak sulit mencarinya. Kami berencana untuk menanam sendiri secara organik,” kata dia.

Biju merupakan satu dari beberapa pengusaha yang menjalankan perusahaan asal Timur Tengah.

Mereka diundang dalam Symposium on Increasing Investment from Middle East dan OIC Countries, yang dibuka oleh Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah, Alwi Shihab.

Alwi meminta para investor untuk memberitahu pemerintah hambatan saat berupaya melakukan investasi di Tanah Air. Ini karena pemerintah ingin meningkatkan masuknya arus modal dari luar negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Masukan ini akan saya sampaikan kepada Presiden Joko Widodo,” kata Alwi Shihab kepada media. Menurut Alwi, investasi asal Timur Tengah sudah mulai mengalir ke Indonesia. Namun, Jokowi merasa nilainya masih kurang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus