Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ia Main Piano, Lalu Berkata ...

Wawancara Tempo dengan perdana menteri baru Muangthai, Seni Pramoj, tentang kerjasama dengan militer karena melihat bahaya dari seberang perbatasan dan lain-lain. (ln)

24 April 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ULANG tahun ke 30 Partai Demokrasi Muanghai dirayakan di Bangkok pagi hari itu dalam suasana kemenangan. Ketua Partai -- yang kemudian menduduki kuri perdana menteri -- Seni Pramoj, 71 tahun, ikut duduk bersila di depan sejumlah pendeta Budha yang terus menerus menggumamkan doa-doa. Selesai selamatan di markas partai dijalan Phra Athit, pelukis Kalayanapong telah menanti di pintu. Seni, yang juga senang pada kesenian, menyempatkan diri untuk menikmati karya pelukis Muangthai yang berpameran di seberang markas partainya. Lelah berkeliling dalam ruang pameran -- sembari mendengarkan penjelasan sang pelukis Seni mampir pada sebuah bangku kecil di depan sebuah piano. Meletakkan pipanya, jari-jarinya mulai menjamah alat musik di depannya. Politikus tua itu memainkan ciptaannya sendiri. Lagu itu terputus di tengah. "Ah, saya sudah lupa lanjutannya", kata Seni sembari bangkit dan menggamit wartawan TEMPO, Salim Said, yang dari tadi telah menantinya untuk sebuah wawancara. Dan berikut ini adalah bagian-bagian penting dari wawancara yang dilakukan sembari berdiri di depan ruang pameran itu: Kiri Tengah Pemerintahan kami nanti akan merupakan pemerintahan berhaluan kiri tengah. Kami harus mempraktekkan sosialisme yang lunak di mana pribadi-pribadi masih tetap mempunyai hak memiliki kekayaan dan harta benda mereka masing-masing. Kekalahan Kiri Itu adalah akibat jatuhnya Laos dan Kamboja. Orang-orang dari wilayah yang diduduki Komunis itu menyeberang kemari -- menemui saudara-saudara mereka di perbatasan sana -- mengisahkan keadaan mereka di bawah pemerintahan baru itu. Cerita-cerita itu amat mengubah pandangan dan sikap para pemilih. Sebagai contoh, di sekitar perbatasan Kamboja dan Laos itu, pada pemilihan tahun silam kami hanya mendapat 5 kursi, sekarang 25. Mahasiswa Dan Bawah Tanah Mahasiswa nampaknya tenang-tenang saja hari-hari ini, tapi kita tidak pernah tahu apa yang akan mereka perbuat nanti. Sekarang ini mereka bergerak di bawah tanah, dan setiap saat bisa saja mereka muncul. Soal apakah di antara pimpinan mahasiswa itu ada yang lari ke hutan bergabung dengan Partai Komunis Muangthai yang terlarang, ya, mungkin saja. Kerjasama Dengan Militer Penjelasannya sebagai berikut: ada bahaya di seberang perbatasan sama dan satu-satunya organisasi yang bisa, menghadapi bahaya itu adalah militer. Karena itu kita harus membantunya. Ini tidak berarti kami akan kembali kepada kediktatoran militer. Golongan militer ini tadinya memang tidak populer, tapi kalau mereka bertingkab laku wajar dan betul-betul menjaga keamanan negara serta konstitusi, soalnya akan beres. Yang jelas, kami akan berusaha menempatkan militer ini dalam kedudukan mereka yang sebenarnya, dengan harapan mereka bisa mempertahankan negeri ini. Bisakah berhasil'? Anda harus mencobanya. Dalam politik, anda harus selalu mencoba. mcncoba dan mencoba . . . Politik Luar Negeri Dan Asean Asean mempunyai kebijaksanaan bersana yang berdasar pada netralitas dan kemakmuran. Saudara saya (Kukrit Pamoj) dengan ikhlas-telah mendukung Asean. Dan kami sama sekali tidak berbeda dalam hal ini. Juga dalam bidang lain pada politik luar negeri. Bersahabat dengan semua negara, terutama tetangga-tetangga kami. Saya akan mengikuti kebijaksanaan yang telah dimulai oleh saudara saya, terutama mengenai Asean itu. Keamanan Di Perbatasan Negeri-negeri itu selalu mengaku tidak akan campur tangan dalam urusan rumah tangga kami, meskipun secara terang-terangan mereka menyokong apa yang disebutnya sebagai "gerakan pembebasan". Bahaya itu bisa saja meningkat. Tapi pergolakan dalam negeri masing-masing -- Laos dan Kamboja -- mengurangi tekanan itu ke mana akhir-akhir ini. Keributan Islam Di Selatan Anggota partai kami di Selatan semua adalah orang-orang Islam. Mereka itu adalah golongan minoritas, dan ini harus kita akui. Tapi mereka adalah bangsa Muangthai, mereka harus diperlakukan sebagai bangsa Muangthai. Mereka mempunyai agama yang lain, dan kita harus menjamin kebebasan mereka nengamalkan agama dan kebiasaan-kebiasaan mereka. Sebenarnya tidak ada diskriminasi agama di sana tapi dari semula telah terjadi salah pengertian. Dan keadaan ini menjadi semakin memburuk oleh datangnya pejabat-pejabat korup dari Bangkok ke sana. Tapi soal terakhir ini juga terjadi di semua provinsi negeri ini. Orang-orang Islam di selatan itu baik-baik, dan kalau diperlakukan dengan baik pula, semua soal bisa diatasi. Dan untuk jangka panjang, desentralisasi mungkin akan lebih memperbaiki keadaan. Kekerasan Dan Kebebasan Itu adalah akibat buruk dari penindasan selama 40 tahun. Apabila rakyat Muangthai diberi kebebasan selama 40 tahun terakhir ini, kekerasan itu tidak akan ada. Sementara itu, keadaan menjadi lebih buruk oleh tekanan ekonomi di kota Bangkok, dan kita tidak punya cukup fasilitas untuk menghadapi persoalan-persoalan sosial ini. Senjata senjata dan bom-bom yang diselundupkhn dari perbatasan juga memainkan peranan dalam meningkatkan kekeraan itu. Tapi kalau undang-gundang dijalankan serta dipatuhi dengan seksama, tentu saja kekerasan ini bisa dikurangi. Pemerintah yang dulu seperti gugup menghadapi persoalan yang baru ini. Karena itu undang-undang sekarang ini harus dijalankan dengan baik. Tapi itu saja tidak akan pernah cukup sebelum rakyat mendapat kebebasan, bebas dari penindasan seperti dulu itu Korupsi Dan Pengadilan Administrasi Dalam kabinet koalisi dengan banyak partai, usaha anti korupsi dari partai kami memang tidak akan mudah. Tapi kami akan mencobanya sekuat mungkin. Pengadilan administrasi harus didirikan agar korupsi di kalangan pejabat pemerintah bisa diatasi. Kekayaan Dalam keterangannya kepada wartawan TEMPO beberapa jam setelah wawancara dengan Seni Pramoj itu, Dr Kamol Somvichian, Pembantu (Deputy) Sekjen Partai Demokrasi, menambahkan, bahwa Pengadilan Administrasi itu sebenarnya sudah ada, hanya tidak pernah berfungsi. "Lewat pengadilan itu nanti", demikian Kamol, "pejabat pemerintah yang mempunyai kekayaan menyolok dapat diminta menjelaskan asal muasal kekayaannya itu".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus