Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu negara Suriah, Asma al Assad, didiagnosis menderita leukemia, kata Istana kepresidenan Suriah pada Selasa 32 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengumuman ini hampir lima tahun setelah Asma menyatakan dirinya telah pulih sepenuhnya dari kanker payudara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan itu mengatakan Asma, 48 tahun, akan menjalani protokol perawatan khusus yang mengharuskan dia untuk mengisolasi diri. Sebagai konsekuensinya, dia akan menjauh dari keterlibatan publik.
Pada Agustus 2019, Asma menyatakan telah sembuh total dari kanker payudara yang menurutnya baru ditemukan sejak dini.
Sejak Suriah terjerumus ke dalam perang pada 2011, mantan bankir investasi kelahiran Inggris ini mengambil peran publik dalam memimpin upaya amal dan bertemu keluarga tentara yang terbunuh. Namun, ia juga dibenci oleh pihak oposisi.
Dia menjalankan Syria Trust for Development, sebuah LSM besar yang bertindak sebagai organisasi payung bagi banyak operasi bantuan dan pembangunan di Suriah.
Tahun lalu, dia menemani suaminya, Presiden Bashar al-Assad, dalam kunjungan ke Uni Emirat Arab, perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri bersamanya sejak 2011. Dia bertemu Sheikha Fatima binti Mubarak, ibu presiden Emirat, dalam perjalanan yang terlihat sebagai sinyal publik tentang meningkatnya perannya dalam urusan publik.
Pilihan Editor: Idap Kanker Payudara, Istri Presiden Suriah Berobat Alternatif
REUTERS