Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Washington – Aktivitas ekonomi global mulai membaik setelah mengalami penurunan besar pada awal tahun ini karena pademi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, pimpina Dana Moneter Internasional atau IMF gelombang kedua Covid-19 bisa mengganggu proses pemulihan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kita belum ke luar dari masalah saat ini,” kata Kristalina Georgieva, direktur pelaksana IMF, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 16 Juli 2020.
Georgieva mengatakan hasil kajian IMF ini menjelang pertemuan para menteri Keuangan dan gubernur bank sentral dari kelompok negara 20 terbesar dunia atau G20.
Pada Juni, IMF memangkas prediksi kinerja ekonomi global 2020. Saat itu, IMF memprediksi terjadi kontraksi 4.9 persen ekonomi global dan pemulihan ekonomi lebih lemah pada 2021.
Georgieva mengatakan stimulus pajak senilai US$11 triliun atau sekitar Rp160.8 ribu triliun oleh negara G20 mampu memberikan landasan bagi ekonomi dunia saat ini.
Ini juga didukung oleh pelonggaran likuiditas oleh bank sentral di banyak negara.
Seperti dilansir pandemi Covid-19 atau Corona bermula di Kota Wuhan, Cina, pada Desember 2020. Saat ini, seperti dilansir situs Johns Hopkins University, wabah ini telah menyebar dan mengenai 13.5 juta dengan 583 ribu orang meninggal.