Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Slovenia atas dukungannya terhadap Palestina.

27 Juni 2024 | 10.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Slovenia sepakat untuk bekerja sama memperjuangkan hak-hak Palestina, yang tengah menghadapi serangan besar-besaran dari Israel di Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Tanja Fajon mendiskusikan hal tersebut dalam pertemuan bilateral di Ljubljana, Slovenia pada Rabu, 26 Juni 2024.

“Dalam pertemuan bilateral, kita sepakat untuk bekerja sama mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina,” kata Retno dalam keterangan pers pada Kamis, 27 Juni 2024.
 
Retno mengatakan ia datang secara langsung ke Ljubljana salah satunya untuk menyampaikan apresiasi Indonesia atas keputusan Slovenia mengakui Negara Palestina. Pada 4 Juni lalu, Slovenia menjadi negara anggota PBB ke-145 dan negara anggota Uni Eropa (UE) ke-10 yang mengakui Palestina.
 
Langkah Slovenia mengakui Palestina menyusul tiga negara UE lainnya yakni Spanyol, Irlandia dan Norwegia yang mengumumkan pengakuan resmi mereka pada 28 Mei 2024.
 
“Saya sangat apresiasi bahwa Slovenia telah memutuskan untuk berada pada sisi sejarah yang benar. Hal ini menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi Slovenia dalam menghormati hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk untuk kasus Palestina,” ujar Retno.
 
Sama seperti Indonesia, pemerintah Slovenia mendukung solusi dua negara untuk mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina. Setelah mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina pada awal Juni, Fajon mengatakan hanya solusi tersebut yang dapat “menghasilkan perdamaian abadi” di Timur Tengah.
 
Slovenia juga kerap menyerukan gencatan senjata dan pentingnya kelancaran aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB saat ini, Slovenia pada 10 Juni lalu mendukung resolusi yang mengusulkan rencana gencatan senjata tiga fase antara Israel dan kelompok Hamas.
 
Slovenia menjadi salah satu dari 16 negara – termasuk Indonesia – yang meluncurkan inisiatif komitmen bersama untuk badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) bulan lalu. Pada Februari lalu, pemerintah Slovenia mengucurkan dana bantuan untuk UNRWA sebesar €500 ribu (Rp8,7 miliar dengan kurs saat ini).
 
Negara Eropa tersebut juga sempat memberikan nasihat hukum (advisory opinion) di hadapan majelis hakim Mahkamah Internasional (ICJ) pada Februari lalu tentang akibat hukum dari kebijakan dan praktik Israel di Wilayah Pendudukan Palestina, bersama 51 negara lainnya termasuk Indonesia.
 
Selain soal Palestina, Retno dan Fajon juga membicarakan situasi di Afghanistan dan Myanmar. Warga Afghanistan mengalami krisis kemanusiaan dan gejolak ekonomi di bawah rezim Taliban yang membatasi ruang gerak perempuan dan mengikis kebebasan berekspresi. Sedangkan, Myanmar sedang berada di bawah kuasa junta militer yang melancarkan kudeta pada 2021. Bentrokan antara junta dan kelompok bersenjata anti-junta telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan lebih dari tiga juta warga mengungsi.
 
“Sebagai sesama perempuan menteri luar negeri, kami bersatu dalam memajukan agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan. Kami ingin memastikan partisipasi penuh perempuan dalam proses perdamaian dengan memperkuat suara dan kontribusi mereka,” kata Retno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus