Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh perusahaan Malaysia memberikan komitmen awal untuk berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota negara baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur yang memerlukan investasi Rp544 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disaksikan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang sedang dalam kunjungan resmi dua hari ke Indonesia, pada Minggu dan Senin lalu, 8-9 Januari 2023, 10 perusahaan ini menandatangani rencana kerja sama itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bernama melaporkan bahwa perusahaan tersebut adalah:
Success Electronics and Transformer Manufacturer Sdn Bhd – untuk menerapkan penerangan jalan LED pintar.
Carsome – mendigitalkan perdagangan otomotif di Nusantara.
Olympic Cable Company (OSK Group) – untuk memperluas produknya termasuk kabel kontrol, kabel instrumentasi, kabel multicore dan kabel telekomunikasi
Boustead Properties Bhd – pengembangan properti dan berbagi pengetahuan dalam mengembangkan dan memelihara smart city yang berkelanjutan.
Berjaya Corporation Bhd – untuk menawarkan keahlian dalam pengelolaan limbah padat, pasokan air minum, pengembangan properti dan perumahan serta teknologi kota pintar.
Pharmaniaga Bhd – produk dan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Alliance MEP (Sarawak) Sdn Bhd – untuk menyediakan layanan profesional.
Protasco Bhd – untuk mengembangkan infrastruktur dan perumahan pemerintah (melalui HCM Engineering) dan untuk mengembangkan energi terbarukan dan stasiun pengisian daya (melalui i2 Energy).
Reneuco Bhd – menyediakan layanan energi dan utilitas yang berkelanjutan, serta
Tenaga Nasional Bhd – untuk mengeksplorasi dan berpartisipasi dalam pengembangan dan pengoperasian solusi energi.
Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan fokus untuk wilayah perkantoran. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperkirakan pada kuartal kedua 2023 para investor nasional maupun internasional akan mulai masuk.
Dalam kesempatan berbeda, Basuki mengatakan kebutuhan anggaran untuk membangun infrastruktur dasar IKN Nusantara untuk periode 2022-2024 mencapai Rp43,73 triliun.
ANTARA, FMT