Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa siang, 30 Mei 2023, Cina memulai pengeboran lubang dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter untuk keperluan eksplorasi ilmiah. Operasi semacam ini untuk pertama kali dilakukan di pedalaman Taklamakan, gurun pasir terbesar di Cina. Lokasi tepatnya berada di Cekungan Tarim, Xinjiang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjelajahan lapisan dalam Bumi ini menjadi tengara baru dalam hal proyek serupa. Cina membuka kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempelajari area planet jauh di bawah permukaan. Walau demikian, rekor pengeboran lubang terdalam di dunia sampai saat ini masih dipegang oleh Kola Superdeep Borehole di Rusia (wilayah perbatasan dengan Norwegia) yang mencapai kedalaman 12.262 meter pada 1989 setelah mengebor selama kurang lebih 20 tahun.
Proses Pengeboran
Selama proses pengeboran, peralatan seperti pipa dan mata bor seberat lebih dari 2.000 ton akan masuk jauh ke dalam Bumi, menembus lebih dari 10 lapisan benua, termasuk sistem Cretaceous (periode kapur dengan susunan batu berusia lebih dari 145 juta tahun). Melansir news.cn, Wang Chunsheng—pakar teknis yang terlibat dalam aktivitas pengeboran lubang Tarim—mengatakan bahwa mengebor lubang hingga 11.100 meter adalah upaya berani untuk memperluas batas pemahaman manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara menurut akademisi teknik Sun Jinsheng, tingkat kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini bisa dibandingkan dengan truk besar yang berjalan di atas dua kabel baja tipis. Cekungan Tarim sendiri adalah salah satu daerah yang paling sulit dijelajahi karena lingkungan tanah yang keras dan kondisi bawah tanah yang rumit.
Tujuan Pengeboran
Lyu Xiaogang dari PetroCina mengatakan, pengeboran lubang di Cekungan Tarim memiliki tujuan selain eksplorasi ilmiah, yakni menemukan minyak dan gas. Melalui proyek tersebut, mereka akan menyiapkan teknologi pengeboran ultra-dalam dan membangun lebih banyak peralatan yang dibutuhkan, dilansir dari metro.uk.
Sinopec, sebuah perusahaan kilang minyak milik negara, menyatakan targetnya untuk menyelesaikan pengeboran lubang Tarim adalah antara 100–457 hari. Mereka juga bertujuan untuk meluncurkan proyek penjelajahan superdalam dan mendorong batas kedalaman melalui pengembangan teori geologi laut dalam serta teknologi eksplorasi berbasis inovasi. Menurut businessinsider.com, serangkaian langkah itu dapat membantu identifikasi sumber daya mineral dan energi serta menilai risiko bencana seperti gempa Bumi dan letusan gunung berapi.
Proyek pengeboran lubang Tarim juga termasuk bagian dari tujuan jangka panjang yang ditetapkan oleh Presiden Cina Xi Jinping pada 2021. Berbicara kepada ilmuwan terkemuka bangsa, ia menyerukan eksplorasi yang lebih besar di luar angkasa, Bumi dan laut dalam, serta ilmu komputer.
SYAHDI MUHARRAM