Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Intelijen Israel Klaim Kekurangan Informasi tentang Sandera di Gaza

Israel mengakui kekurangan data intelijen mengenai sandera, yang mempengaruhi operasi militernya

5 Desember 2024 | 22.19 WIB

Orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Perbesar
Orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Israel tidak memiliki informasi mengenai keberadaan para sanderanya di Gaza, sebuah situasi yang secara signifikan mempengaruhi operasi militernya di wilayah tersebut, menurut sebuah laporan pada Rabu oleh media resmi seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Meskipun hampir 14 bulan telah berlalu sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas, pasukan Israel belum menentukan di mana para sandera ditahan di Gaza, kata lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kurangnya intelijen membentuk sifat operasi udara dan darat di wilayah tersebut, dimana sumber-sumber militer menyatakan kekhawatirannya atas tindakan yang secara tidak sengaja melukai para sandera.

Operasi militer terhambat oleh tidak adanya informasi intelijen yang dapat ditindaklanjuti terhadap para sandera, kata lembaga penyiaran tersebut mengutip pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya.

Keterbatasan ini menjadi jelas dalam aksi militer baru-baru ini, di mana kekhawatiran mengenai keselamatan para sandera telah menyebabkan penyesuaian taktik operasional, tambah para pejabat tersebut.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa kepemimpinan politik melihat bahwa Hamas telah menginstruksikan para pejuangnya untuk membunuh sandera jika pasukan Israel mendekati lokasi mereka.

Pada Rabu, Israel mengumumkan pengembalian satu jenazah sandera dari Gaza, meninggalkan sekitar 100 sandera yang diyakini masih ditahan di daerah kantong tersebut, menurut perkiraan Israel.

Sebelumnya pada hari itu, militer Israel melaporkan bahwa enam sandera tewas di Khan Younis dalam serangan udara pada Februari. Israel mengklaim bahwa mereka dibunuh oleh penculiknya. Jenazah mereka ditemukan pada Agustus dalam operasi gabungan dengan badan keamanan Israel Shin Bet.

Menanggapi temuan tersebut, Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengeluarkan pernyataan.

“Hati warga Israel tidak dapat lagi menahan kesedihan dan rasa sakit yang tak berkesudahan. Investigasi militer menggarisbawahi pentingnya memulangkan semua sandera,” katanya.

Pada Senin, Hamas mengatakan bahwa 33 sandera Israel telah terbunuh, sebagian besar dari mereka tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Israel melancarkan genosida di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada Oktober 2023, menewaskan lebih dari 44.530 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak Palestina, dan melukai lebih dari 105.500 orang.

Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional, dimana para pejabat dan lembaga mengecam serangan tersebut dan memblokir pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan populasi.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikannya di Gaza.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus