Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Ancam Tutup Laut Mediterania Jika Amerika Serikat Lanjutkan Serangan di Gaza

Komandan Garda Revolusi Iran mengatakan Laut Mediterania bisa ditutup jika AS dan sekutunya terus melakukan kejahatan di Gaza.

24 Desember 2023 | 06.00 WIB

Kapal pendukung perang cepat USNS Arktik bersama kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln untuk melakukan pengisian ulang di laut di Laut Mediterania, 8 Mei 2019. [Michael Singley / US Navy /REUTERS]
Perbesar
Kapal pendukung perang cepat USNS Arktik bersama kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln untuk melakukan pengisian ulang di laut di Laut Mediterania, 8 Mei 2019. [Michael Singley / US Navy /REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Garda Revolusi Iran mengancam Laut Mediterania bisa ditutup jika Amerika Serikat dan sekutunya terus melakukan kejahatan di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan saluran air lainnya,” kata komandan koordinator Garda, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi seperti dikutip Tasnim pada Sabtu, 23 Desember 2023 tanpa memerinci lebih lanjut.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600


Iran mendukung kelompok militan Palestina Hamas melawan Israel, yang telah melancarkan serangan bertubi-tubi di wilayah kantong Gaza sejak 7 Oktober 2023. Negara di Asia Barat itu, juga mengatakan Amerika Serikat mendukung tindakan Israel yang telah menewaskan ribuan orang.


 
Sementara, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman selama sebulan terakhir menyerang kapal-kapal dagang yang berlayar melalui Laut Merah, yang menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran beralih rute. Hal itu mereka sebut sebagai pembalasan atas serangan Israel di Gaza.


 
Sedangkan Gedung Putih pada Jumat, 22 Desember 2023, menuding Iran benar-benar terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah. Gedung Putih juga mengatakan dukungan Iran terhadap kelompok pemberontak Yaman itu mencakup senjata dan intelijen taktis.

 
Iran tidak memiliki akses langsung ke Mediterania dan belum jelas bagaimana Garda Revolusi Iran dapat berupaya menutupnya. Meski demikian, Naqdi melontarkan komentar samar tentang lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan saluran air lainnya.


 
“Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak … di Laut Merah,” kata dia. Di antara kelompok yang didukung oleh Iran di Mediterania adalah Hizbullah Lebanon dan milisi sekutunya di Suriah, di ujung laut Gibraltar.


 
REUTERS

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus