Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan minyak dan gas asal AS, ExxonMobil, mengevakuasi seluruh staf asing dari Qurna Barat, Irak, menyusul ketegangan regional AS dengan Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Reuters, 19 Mei 2019, seluruh staf asing yang berjumlah 60 orang dievakuasi dari ladang minyak Qurna Barat 1 dan diterbangkan ke Dubai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Evakuasi dilakukan beberapa hari setelah AS menarik staf non-inti mereka dari kedutaannya di Baghdad, dengan dalih antisipasi ancaman dari Iran, karena Irak yang sesama Syiah memiliki hubungan dekat dengan Iran.
Kepala perusahaan minyak Irak South Oil Company, yang mengelola sumur minyak di sana, mengatakan produksi di sumur minyak tidak terpengaruh evakuasi staf asing ExxonMobil dan berlanjut secara normal. Operasi kini digantikan oleh insinyur Irak.
"Evakuasi ExxonMobil adalah tindakan pencegahan dan sementara. Kami tidak memiliki indikasi bahaya apa pun, situasinya aman dan sangat stabil di ladang minyak yang beroperasi pada kapasitas penuh dan menghasilkan 440.000 barel per hari," kata Ihsan Abdul Jabbar.
"Para insinyur asing akan memberikan saran dan melakukan tugas mereka dari kantor di Dubai dan kami tidak memiliki kekhawatiran sama sekali," kata Jabbar, menambahkan bahwa produksi dikelola oleh insinyur Irak dan staf asing ada di sana terutama sebagai penasihat.
Logo Exxon Mobil Corp terlihat di Expo dan Konferensi Rio Oil and Gas di Rio de Janeiro, Brasil 24 September 2018. [REUTERS / Sergio Moraes]
Menurut laporan CNN, perusahaan mitra Exxon, Basra Oil COmpany mengatakan, kedua perusahaan mempekerjakan sekitar 1.700 orang termasuk pegawai Irak dan asing.
Juru bicara ExxonMobil enggan memberitahu lebih rinci terkait evakuasi ini tapi mengatakan langkah ini demi keamanan stafnya.
"ExxonMobil memiliki program dan langkah-langkah untuk menyediakan keamanan guna melindungi orang-orangnya, operasi dan fasilitasnya. Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan karyawan dan kontraktor kami di semua fasilitas kami di seluruh dunia," kata juru bicara Julie L. King.
ExxonMobil adalah kontraktor utama dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan South Oil Company untuk mengembangkan sumur minyak demi menambah produksi.
Staf asing ExxonMobil dievakuasi dalam beberapa tahap pada Jumat malam dan Sabtu pagi, yang kemudian di kirim ke Dubai atau perumahan pegawai asing di Provinsi Basra, Irak.