Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel melancarkan serangan udara terhadap sebuah masjid di Tepi Barat yang diduduki. Pejabat Palestina melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dalam serangan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militer Israel mengatakan serangan terhadap Masjid Al-Ansar pada Minggu pagi, 22 Oktober 2023, menewaskan beberapa anggota Hamas dan Jihad Islam. Hamas dan Jihad Islam menggunakan masjid itu sebagai pusat komando.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rekaman di media sosial menunjukkan kerusakan parah pada masjid yang terletak di kamp pengungsi Jenin. Petugas medis bergegas ke lokasi kejadian.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua pria tewas dalam serangan tersebut. Mahmoud Al-Saadi, direktur Bulan Sabit Merah di Jenin, sebelumnya mengatakan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan itu menurut laporan kantor berita Palestina Wafa.
Dua warga Palestina juga tewas dalam serangan terpisah di Nablus dan Tubas, kata kementerian kesehatan.
Serangan di Jenin mengejutkan warga karena tidak biasa bagi Israel untuk melakukan serangan udara di wilayah Palestina. Dilansir dari Al Jazeera, saksi mata mengatakan melihat jet tempur F di langit. Tentara Israel lalu memastikan bahwa terjadi serangan udara.
Setelah pemogokan, beberapa warga menerima pesan teks di telepon yang memperingatkan mereka agar tidak berkolaborasi dengan Brigade Jenin. Ini adalah salah satu kelompok terbesar dan terpopuler di Tepi Barat. Pesan-pesan itu juga mengatakan agar anak-anak tetap di dalam.
Serangan itu terjadi ketika Israel terus membombardir Gaza pada malam hari. Para pejabat militer berjanji meningkatkan serangan udara di daerah kantong tersebut untuk meminimalkan risiko bagi pasukan Israel menjelang serangan darat. Israel diperkirakan segera melakukan serangan darat di Gaza.
Setidaknya 55 warga Palestina tewas dalam serangan udara di daerah kantong tersebut semalam, kata pemerintah Hamas.
Kamp pengungsi Jenin, yang dihuni oleh keturunan warga Palestina yang kehilangan tanah mereka selama berdirinya Israel pada tahun 1948, merupakan fokus serangan militer besar-besaran Israel pada Juli. Dalam serangan itu sebanyak 14 orang warga Palestina tewas.
Para pejabat Palestina mengatakan setidaknya 90 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di wilayah pendudukan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel. Para pejabat Israel mengatakan lebih dari 1.400 orang tewas. Sementara di Gaza, serangan Israel menyebabkan 4.400 orang tewas.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Bukan Israel, Intelijen Prancis Sebut Rudal Palestina Ledakan Rumah Sakit Gaza