Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Italia Terbitkan Kebijakan untuk Memperkuat Hak LGBT

Pemerintah sementara Italia telah mengadopsi kebijakan baru untuk hak-hak LGBT sebelum menyerahkan kendali kepada pemerintahan sayap kanan.

8 Oktober 2022 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sementara Italia mengadopsi kebijakan baru untuk hak-hak LGBT sebelum menyerahkan kendali kepada pemerintahan sayap kanan. Sesudah pemerintahaan saat ini turun, Italia akan dipimpin Perdana Menteri Giorgia Meloni dan partai pasca-fasis Brothers of Italy yang menolak LGBT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak terlalu ideologis, kami sangat konkret," kata Menteri bidang Kesetaraan Elena Bonetti kepada Reuters pada Jumat, 7 Oktober 2022. Dia menegaskan isi dokumen itu tidak kontroversial.

Kebijakan yang diberi nama "Strategi Nasional LGBT+ 2022-2025", secara resmi disetujui pada 6 Oktober 2022. Dokumen setebal 30 halaman itu, bertujuan memerangi diskriminasi terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender di sekolah, universitas, rumah sakit, penjara, klub olahraga, dan tempat kerja pada umumnya. 

Proposal itu merekomendasikan langkah-langkah termasuk kursus kesadaran LGBT untuk guru, dokter, petugas polisi dan penjaga penjara, memantau bahasa homofobik di media. Kebijakan itu juga menambahkan klausul diskriminasi anti-LGBT khusus dalam perjanjian perburuhan nasional.

Juru Bicara Brothers of Italy Isabella Rauti di bidang kesetaraan, urusan keluarga, dan "nilai-nilai yang tidak dapat dinegosiasikan", mengatakan langkah pemerintah sementara Italia untuk memberlakukan kebijakan itu keliru.

"Saya tidak akan mengomentari kelebihan apa pun, tetapi bagi saya yang paling penting adalah prinsip," kata Rauti.

Bonetti, seorang sentris dari partai Viva Italia mantan perdana menteri Matteo Renzi dan mantan pemimpin pramuka Katolik, mengakui siapa pun yang menggantikannya di kantor dapat mengikuti jalan yang berbeda.

“Saya berharap pemerintah berikutnya akan menerapkan apa yang telah kami susun,” katanya.

Meloni rencananya akan memimpin koalisi termasuk Partai Liga Matteo Salvini dan partai Forza Italia Silvio Berlusconi. Dia segera mengambil alih kursi Perdana Menteri Mario Draghi yang keluar akhir bulan ini. Dia akan menjadi perdana menteri perempuan pertama Italia.

Dia telah mengesampingkan membatalkan undang-undang yang ada tentang hak-hak LGBT dan aborsi, tetapi juga mengecualikan untuk memperpanjangnya. Partainya sangat memusuhi pola asuh sesama jenis dan ide-ide "gender cair".

Juru Bicara Brothers of Italy bidang kebudayaan, Federico Mollicone, menimbulkan kegaduhan bulan lalu ketika dia menyerang kartun anak-anak populer "Peppa Pig" karena menunjukkan beruang kutub dengan dua ibu lesbian di salah satu episodenya. Dia mengecamnya sebagai "indoktrinasi gender." 

REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus