Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyidik kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi mengantongi bukti berupa rekaman pembicaraan yang diperoleh dari jam tangan merk Apple milik wartawan Arab Saudi itu.
Surat kabar berbahasa Turki, Sabah daily, pada Sabtu, 13 Oktober 2018 mewartakan isi rekaman itu mengindikasikan Khashoggi telah mengalami penyiksaan dan dibunuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari channelnewsasia.com pada Sabtu, 13 Oktober 2018, pemberitaan Sabah daily itu belum diverifikasi dan muncul setelah delegasi Riyadh tiba di Turki untuk bersama-sama melakukan penyidikan atas hilangnya Khashoggi, 59 tahun. Wartawan kenamaan itu hilang sejak 2 Oktober 2018 saat masuk kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istambul, Turki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Momen ketika Khashoggi diinterograsi, disiksa dan dibunuh terekam dalam memori jam tangannya merk Apple. Jam tangan itu terkoneksi dengan iPhone milik Khashoggi yang dibawa oleh tunangannya. Khashoggi dan tunangannya yang warga negara Turki hendak mencatatkan pernikahan mereka di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istambul, Turki. Pada 2 Oktober 2018, tunangan Khashoggi tidak diperkenankan ikut masuk kantor konsulat dan diminta menunggu di luar gedung," tulis Sabah Daily.
Dua pejabat senior Turki sebelumnya mengatakan kepada Reuters, Khashoggi mengenakkan jam tangan Apple warna hitam ketika memasuki gedung konsulat jenderal Arab Saudi. Jam tangan itu terkoneksi dengan ponselnya yang dipegang oleh kekasihnya. Namun belum bisa dipastikan apakah data dari jam tangan Khashoggi bisa ditransmisikan ke ponselnya yang berada di gedung berbeda atau bagaimana tim penyidik bisa memperoleh data tanpa keberadaan jam tangan tersebut.
Surat kabar Sabah menulis berdasarkan sumber di intelijen Turki, Khashoggi diyakini telah menyalakan fitur perekam pada jamnya sebelum memasuki kantor konsulat jenderal. Sumber tersebut menyebut, setelah dia tewas, para pelaku menyadari jam tangannya dalam kondisi merekam.
Para pelaku diduga menggunakan sidik jari Jamal Khashoggi untuk membuka data pada jam tangan dan menghapus sejumlah data. Namun rekaman itu tidak terhapus dari ponsel Khashoggi.