Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yulia Navalnaya, istri tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny, pada Kamis, 22 Februari 2024, mengkonfirmasi sekarang tinggal bersama putrinya Dasha yang sedang kuliah di Universitas Stanford, Amerika Serikat. Navalny juga meninggalkan seorang putra bernama Zakhar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Navalny, 47 tahun, diumumkan meninggal secara mendadak pada pekan lalu di sebuah penjara di Rusia saat dia menjalani hukuman penjara selama 30 tahun. Ribuan orang menanda-tangani petisi menuntut agar jasad Navalny dikembalikan.
View this post on Instagram
Yulia pada Kamis kemarin mengunggah di X fotonya sedang bersama Dasha yang mengenakkan jaket hitam. Keduanya kompak berpose sedih memandang angkasa.
“Putri ku tersayang. Saya terbang ke sini untuk memeluk dan mendukung mu. Engkau pun tampak kuat, berani dan tangguh. Kita pasti bisa mengatasi ini semua, sayang. Saya bahagia kamu berada di sisi ku. Aku cinta kamu,” tulis Yulia. Tidak dijelaskan kapan dan di mana foto itu diambil.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Yulia berada di Kota Munich atau saat dikabari suaminya meninggal. Navalny adalah tokoh oposisi Rusia yang paling populer di negara-negara Barat.
Sedangkan Dasha adalah putri tertua Navalny, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Stanford. Yulia berjanji akan terus melanjutkan perjuangan suaminya. Dia pun menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kematian belahan jiwanya. Tuduhan Yulia itu ditampik Kremlin dengan mengatakan tak ada sangkut-pautnya dengan kematian Navalny.
Presiden Putin sampai berita ini diturunkan tidak mau berkomentar soal kematian Navalny, yang total menjalani hukuman lebih dari 30 tahun untuk sejumlah dakwaan, di antaranya penipuan dan ekstrimisme. Sebelum meninggal, Navalny menyebut tuduhan padanya ditujukan untuk membungkamnya.
Otoritas Rusia sampai berita ini diturunkan belum menyerahkan jenazah Navalny ke Ibunya yang bernama Lyudmila yang melakukan perjalanan ke penjata tempat putranya ditahan. Lyudmila mempublikasi rekaman video memohon pada Presiden Putin agar jenazah putra segera dikembalikan pada keluarga. Bukan hanya itu, Lyudmila juga sudah mengajukan gugatan agar jenazah putranya dibebaskan, namun media di Rusia mewartakan komplain ibu Navalny itu tak akan disidangkan pengadilan hingga 4 Maret 2024.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Joe Biden Temui Istri dan Anak Alexei Navalny di Amerika Serikat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini