Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jangan Lagi Bilang Cheese

Senyum tidak lagi selalu lambang keramahan. Setidaknya bagi Amerika.

20 Desember 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GADIS, seorang wartawati muda di Jakarta, begitu penasaran kenapa permohonan visanya ke Amerika Serikat belum lama ini ditolak. Penampilannya patut dan sopan, kulitnya putih bersih. Agak sulitlah mencurigai Gadis sebagai teroris. Jumat dua pekan lalu, ia tidak henti-hentinya mengajukan pertanyaan kepada Susan Jacobs, asisten khusus bagi Deputi Menteri Luar Negeri AS untuk Hubungan Konsuler, yang menyempatkan diri berdiskusi dengan sejumlah wartawan Jakarta di kantor Kedutaan Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Bukan hanya Gadis, sejumlah pemohon visa di Cleveland, Kanada, juga bernasib serupa. Bedanya, mereka tahu apa penyebabnya: para pemohon visa itu ditolak karena gigi dalam foto-foto mereka—yang dilampirkan dalam berkas permohonan visa—berlubang atau keropos. Tetapi, rapi pun, mereka tidak seharusnya tersenyum dan memperlihatkan barisan giginya. "Ekspresi setiap subyek haruslah netral (tidak tersenyum), dengan kedua mata terbuka dan kedua rahang tertutup rapat," demikian bunyi alasan penolakan foto untuk visa itu.

Dinas Imigrasi dan Kewarganegaraan AS menjelaskan, "netral" adalah sikap standar bagi foto diri pemohon visa. Masalahnya, banyak orang belum tahu ketentuan yang berlaku mulai 1 September 2004 itu. Mark Knapp, seorang pengacara keimigrasian di Pittsburgh, Kanada, mengaku baru mengetahuinya dari koleganya di Cleveland. Baginya, ketentuan tidak boleh tersenyum di dalam foto itu terasa konyol. Info ini kemudian dia pastikan saat masuk ke situs resmi Departemen Luar Negeri AS.

Kebanyakan pemohon boleh jadi tak mudah mengetahuinya, kecuali mereka yang berkunjung ke situs itu. Di sana mereka akan membaca persyaratan yang berderet panjang soal foto diri, termasuk warna latar belakang yang diizinkan, pencahayaan, arah tatap mata, orientasi kepala, dan ekspresi natural wajah lainnya yang dibolehkan. "Senyum dengan rahang yang tetap tertutup diizinkan, tetapi tidak dianjurkan," demikian bunyi salah satu baris penjelasan.

Angela Aggeler, juru bicara Biro Hu-bungan Konsuler yang menangani pedoman dokumen perjalanan di AS, menyatakan ketentuan itu justru merujuk pada standar ketetapan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). "Senyuman dapat mendistorsi fitur-fitur wajah lainnya, seperti kedua mata. Mereka menetapkan, (foto) wajah dengan ekspresi senetral mungkin adalah standar paling diinginkan untuk segala tipe identifikasi." Alhasil, pemohon visa tidak dapat lagi cengengesan di hadapan kamera. Pada Mei 2003, ICAO memang mengeluarkan setumpuk petunjuk tentang penggunaan informasi biometrik untuk paspor-paspor yang bisa dibaca mesin.

Sebagai tindak lanjutnya, AS memberlakukan sistem paspor dengan bar codes yang dapat dibaca dengan mesin. Dan pertengahan 2005 nanti, informasi biometrik akan diberlakukan pula di dalamnya. Sebuah chip komputer yang tertanam dalam paspor akan memungkinkan cek silang terhadap pemegang paspor, yakni dengan memanfaatkan prog-ram komputer pengenal fitur-fitur wajah, di samping pengecekan informasi biometrik lainnya seperti sidik jari. Sistem ini akan menyandingkan setiap wajah yang terekam dalam kamera-kamera keamanan di 115 bandara di Amerika yang melayani penerbangan internasional, dan 14 pelabuhan besar, dengan informasi yang terkandung dalam chip.

"Jadi, sedikit saja senyuman, kerlingan mata, atau palingan wajah akan mengurangi titik-titik perbandingannya." Susan Jacobs menyatakan, semua ketentuan itu diberlakukan untuk membentengi setiap jengkal perbatasan Amerika dari ancaman. Astaga, repotnya membikin visa.

Wuragil (Post-Gazette, Travel.State.Gov)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus