Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Komunitas gereja di pinggiran Texas membantu renovasi masjid terdekat yang rusak akibat badai salju pekan lalu. Mereka gotong royong mengumpulkan dana untuk biaya renovasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi kepedulian ini berawal dari video yang menayangkan kebocoran pipa di langit masjid Islamic Society of Denton viral di media sosial. Jemaat gereja United Methodist Church of Denton, yang lokasinya berdekatan, lalu meluncurkan kampanye GoFundMe untuk mendanai perbaikan.
Pada hari Kamis, 25 Februari, uang yang terkumpul dari penggalangan dana ini mencapai US$ 55 ribu dari target US$ 100 ribu. “Teman-teman nda di First United Methodist Church of Denton dan Open Worship bersama Anda,” tulis Jonathan Perry, seorang pendeta di gereja tersebut, di halaman GoFundMe.
“Kami mengirimkan doa dan cinta dan dukungan. Beri tahu kami bagaimana kami dapat membantu lebih lanjut. Assalamu'alaikum," ucap dia.
Perry mengatakan kepada Denton Record-Chronicle bahwa jemaat serta pengurus dua tempat ibadah ini sudah lama menjalin persahabatan. Mereka kerap membantu satu sama lain pada saat-saat yang penting.
First United Methodist Church, didirikan pada tahun 1857. Gereja ini hanya berjarak satu setengah mil dari masjid, yang dibangun pada tahun 1981.
Faraz Qureshi, presiden dewan dari Denton Islamic Society, mengatakan kepada media lokal bahwa dukungan itu menghangatkan hati. Namun ada pula pihak-pihak yang mengecam penggalangan dana ini sambil melontarkan hal-hal Islamofobia.
Wilayah Denton County, tempat masjid dan gereja berada, diterjang badai salju ekstrem pada pekan lalu hingga membuat suhu di sana berada di bawah nol derajat. Badai musim dingin yang dahsyat menyebabkan jutaan rumah di seluruh negara bagian Texas mati listrik, kesulitan mengakses air, dan kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar US$ 50 miliar.
Sumber: RELIGION NEWS