KETIDAKPUASAN rakyat terhadap pemerintahan Presiden Jenderal Augusto Pinochet meletup di Santiago. Dua pekan lalu, ketika Pinochet melewati daerah kumuh ibu kota Cili itu, sejumlah orang yang berdiri di tepi jalan melempari iringiringan kendaraan kepala negara tersebut dengan batu. Tapi unjuk rasa Minggu pagi itu terpaksa dibayar mahal oleh penghuni perkampungan kumuh tersebut. Enam nyawa melayang dan sekitar 50 penduduk lainnya luka parah disambar peluru pasukan pengawal presiden. Aksi protes tak cuma meletup di Santiago, tapi juga merambat ke kota-kota lain. Di Vina Del Mar, sekitar 130 km dari Santiago, tempat Presiden Salvador Allende dimakamkan, polisi menciduk 137 pengikut Mendiang yang berhaluan Marxis itu. Sampai akhir minggu lalu, menurut laporan dari Santiago, pengunjuk rasa yang diciduk di seluruh Cili berjumlah 350 orang. Sejak Pinochet mencabut undang-undang keadaan darurat yang telah diberlakukan selama 15 tahun, dua minggu lampau, dan mengizinkan sejumlah tokoh pembangkang kembali ke Cili -- termasuk Hortensia Bussi, janda Mendiang Allende -- rakyat memang seperti mendapat angin untuk menyatakan ketidakpuasan terhadap penguasa sekarang. Apalagi Bussi terang terang menyatakan bahwa tujuan kepulangannya, "untuk menambah bobot bagi percepatan kejatuhan Pinochet." Pencabutan undang-undang keadaan darurat itu sekaligus merupakan ujian bagi kepemimpinan Pinochet, 72 tahun, yang mandatnya telah diperpanjang oleh Dewan Militer Cili selama delapan tahun lagi. Akankah ia akan memenangkan dukungan pada referendum 5 Oktober depan? Hasil pengumpulan pendapat umum independen menyebut perimbangan suara sebagai berikut: 45,4% menentang kepemimpinan Pinochet, 26,9% setuju, dan sisanya belum menentukan pilihan. Tapi, menurut pengamat politik di Santiago, mayoritas 7,2 juta pemilih diperkirakan setuju memperpanjang mandat yang diberikan kepada Pinochet. Alasan: selama 15 tahun berkuasa, Pinochet berhasil menurunkan tingkat pengangguran dan menekan inflasi, yang selama ini tak teratasi oleh rezim pendahulunya. Di samping itu, selain memperbaiki kondisi perumahan rakyat, Pinochet juga melaksanakan land reform, yang tak berjalan pada pemerintahan Allende. FS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini