Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jepang Akan Menerima Pengungsi dari Ukraina

Di awal, Jepang akan menerima pengungsi asal Ukraina yang memiliki kerabat atau teman di negara itu

2 Maret 2022 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang ibu mendorong kereta bayi kembarnya, untuk melarikan diri dari rumahnya, menyusul terjadinya Invasi Rusia ke Ukraina, di Medyka, Polandia, 25 Februari 2022. REUTERS/Bryan Woolston

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan negaranya akan menerima pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia pada Rabu 2 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir France24, Kishida mengatakan Jepang akan menerima pengungsi asal Ukraina yang memiliki kerabat atau teman di negara itu. “Namun di luar itu, kami akan merespons dari perspektif kemanusiaan," kata dia tanpa menetapkan batasan khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jepang biasanya hanya menerima beberapa lusin pengungsi per tahun dari ribuan pelamar. Perbatasan Jepang saat ini juga ditutup untuk hampir semua pengunjung asing agar mencegah infeksi COVID-19.

Namun, Kishida mengatakan negara itu sekarang akan melanjutkan rencana untuk menyambut orang-orang dari Ukraina yang telah melarikan diri ke negara ketiga. “Untuk menunjukkan solidaritas kami dengan rakyat Ukraina pada saat yang sangat penting."

Kishida mengatakan dia telah memberi tahu negara-negara tetangga Ukraina yang saat ini menerima pengungsi tentang keputusan tersebut.

Pernyataan Kishida muncul setelah dia mengadakan pembicaraan dengan perdana menteri Polandia, yang menampung lebih dari 800 ribu pengungsi yang telah melarikan diri dari Ukraina sejak invasi dimulai pada Kamis lalu.

Dia mengatakan pengungsi akan diproses di luar rezim perbatasan saat ini yang melarang turis asing dan membatasi kedatangan luar negeri. Tidak ada rincian langsung tentang berapa lama pengungsi mungkin bisa tinggal.

Pada 2020, Jepang hanya menerima 47 pengungsi dan 44 orang atas alasan kemanusiaan dari hampir 4.000 pelamar. Kelompok hak asasi manusia telah lama menuduh Tokyo berbuat terlalu sedikit untuk membantu mereka yang melarikan diri dari konflik.

Jepang juga telah mendukung langkah-langkah internasional untuk memberikan sanksi kepada individu Rusia dan Belarusia, sambil menawarkan pinjaman Ukraina dan bantuan kemanusiaan darurat.

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus