Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jepang Eksekusi Mati Monyet yang Rampok dan Serang Anak-anak Hingga Lansia

Sekumpulan monyet menyerang warga di Jepang. Mereka mencakar dan merampok anak-anak serta lansia,

28 Juli 2022 | 19.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor anak monyet liar mencari makanan disebuah toko di Lopburi, Thailand, 17 Maret 2020. Pemerintah Thailand memperkirakan jumlah wisatawan asing akan turun hingga 5 juta tahun ini karena wabah virus corona atau Covid-19. REUTERS/Soe Zeya Tun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah monyet menyerang masyarakat di Jepang. Monyet-monyet itu bahkan mencoba merebut bayi, menggigit dan mencakar serta menyelinap ke taman kanak-kanak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak 8 Juli 2022, tercatat ada serangan terhadap 58 orang dan kini kian parah. Balai kota Yamaguchi menyewa unit khusus untuk berburu monyet dengan senjata penenang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Monyet tidak tertarik pada makanan, jadi jebakan tidak berfungsi. Monyet menargetkan serangan ke sebagian besar anak-anak dan orang tua. “Mereka sangat cerdas, dan mereka cenderung menyelinap dan menyerang dari belakang, sering memegang kaki Anda,” kata pejabat kota Masato Saito, Rabu, 27 Juli 2022.

Seorang wanita diserang monyet saat sedang menggantung cucian di depan rumahnya. Korban lain menunjukkan jari kaki yang diperban. Mereka terkejut dan ketakutan melihat betapa besar dan gemuknya monyet-monyet itu.

Monyet yang meneror masyarakat adalah kera Jepang. Jenis ini sering digambarkan sedang mandi dengan tenang di sumber air panas.

Seekor monyet jantan, dengan tinggi 49 sentimeter (1,6 kaki) dan berat 7 kilogram (15 pon), ditangkap Selasa oleh tim dengan senjata penenang. Monyet itu dituduh telah menyerang dan akhirnya ditembak mati. Meski satu monyet telah ditembak, laporan serangan oleh monyet-monyet masih berlangsung. 

Tidak ada warga yang terluka parah sejauh ini. Namun masyarakat Jepang disarankan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Otoritas lokal di Yamaguchi, sekitar 580 mil barat daya ibu kota, Tokyo, mengatakan mereka tetap waspada terhadap insiden lebih lanjut oleh monyek Jepang. “Dalam hal monyet yang menyerang manusia, kami belum pernah mengalami insiden seperti ini,” kata Kosaku Matsunaga, seorang pejabat di Ruang Pengendalian Hama Divisi Kebijakan Pertanian kota Yamaguchi. 

Insiden yang melibatkan monyet termasuk beberapa pembobolan melalui pintu dan jendela yang tidak terkunci. Seorang pria berusia 70-an tahun telah diserang saat tidur. Korban menderita luka-luka ringan.

Pemerintah setempat mulai melacak serangan monyet pada 9 Juli di distrik Ogori barat daya kota Yamaguchi, yang dikelilingi oleh hutan dan perbukitan. Sebuah stasiun berita lokal, TV Yamaguchim, melaporkan bahwa lebih dari separuh korban adalah wanita berusia 40-an atau lebih, dengan setidaknya enam korban berusia di bawah 10 tahun.

Baca: Momen Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Fumio Kishida di Tokyo

WASHINGTON POST | NBC 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus