Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ribuan Hewan Ternak Milik Warga Palestina di Tepi Barat Dicuri

Sekitar 1.400 hewan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat hilang dicuri. Pencurian dilakukan dengan menggunakan kendaraan.

19 Maret 2025 | 19.27 WIB

Ribuan Hewan Ternak Milik Warga Palestina di Tepi Barat Dicuri
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan hewan ternak milik warga Palestina di Lembah Yordan di Tepi Barat, dicuri pada awal Maret lalu. Sekitar 1.400 ekor ternak milik komunitas Badui di Ras Ein al Auja dilaporkan dicuri dalam sebuah operasi yang melibatkan puluhan kendaraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), kejadian pada 7 Maret tersebut melibatkan puluhan orang yang beberapa di antaranya bersenjata. Penduduk setempat, Haitham Suleiman Zayed, menyaksikan kedatangan sekitar 40 kendaraan di area penggembalaan mereka, diiringi kendaraan militer Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami berusaha melindungi ternak kami dengan melemparkan batu, tapi tidak berhasil," ujar Zayed (25). Ia menambahkan bahwa pasukan Israel justru mengintervensi untuk melindungi para pencuri tersebut.

Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian Israel menyatakan telah mencari 50 domba yang dilaporkan dicuri dari peternakan Zohar, sebuah pos pemukim yang dikelola oleh Zohar Sabah. OCHA mengonfirmasi bahwa selain pencurian sekitar 1.400 ternak, peristiwa tersebut juga menyebabkan 12 kambing terbunuh, kerusakan pada tiga rumah dan beberapa panel surya, serta seorang pria Palestina mengalami cedera.

Situasi ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan di Tepi Barat selama perang Gaza. PBB mencatat bahwa garis antara tindakan pemukim dan kekerasan negara semakin kabur, menciptakan iklim impunitas.

Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, menegaskan bahwa pemindahan penduduk sipil Israel ke wilayah yang diduduki merupakan kejahatan perang menurut hukum internasional.

Sejak Oktober 2023, konflik di Tepi Barat telah menewaskan sedikitnya 911 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Palestina, sementara serangan Palestina menewaskan 32 warga Israel berdasarkan data resmi.

Zayed mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kejadian semacam ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk menggusur penduduk Palestina dari tanah mereka, dengan menyatakan, 

"Dari selatan hingga utara, tidak ada tempat yang aman dari serangan pemukim. Tujuan utamanya adalah menggantikan penduduk asli." katanya. 

Pilihan editor: Putin Sepakat Hentikan Serangan ke Fasilitas Energi Ukraina 30 Hari

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus