Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer, setelah pihak berwenang Jepang mengatakan pada Kamis bahwa pembangunan penghalang telah ditunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota Fujikawaguchiko berencana memasang penghalang untuk mencegah turis mengambil gambar landmark paling terkenal di Jepang dari trotoar di seberang Toko Lawson.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga lokal mengeluh bahwa para pengunjung menyebabkan masalah lalu lintas dan berperilaku buruk, karena putus asa untuk mendapatkan postingan Instagram yang sempurna dari gunung berapi yang tertutup salju tersebut.
Penghalang tersebut awalnya dijadwalkan akan dipasang minggu lalu, dan kemudian pada pertengahan Mei. Namun, seorang pejabat kota mengatakan bahwa ada masalah dalam mengirimkan material yang diperlukan.
“Kami yakin kami akan menerima suku cadang yang diperlukan pada atau sekitar 20 Mei atau setelahnya,” kata pejabat tersebut, tanpa ingin disebutkan namanya.
Pembatas yang terbuat dari jaring berukuran 2,5 meter kali 20 meter dan tiang-tiang yang diperlukan telah dipasang sejak awal Mei.
Lawson mengeluarkan pernyataan pada Minggu untuk "meminta maaf sedalam-dalamnya kepada penduduk setempat, pelanggan toko, dan banyak orang lain yang merasa tidak nyaman dan bermasalah" dengan popularitas tempat tersebut.
Jaringan toko serba ada tersebut mengatakan telah "mengirim staf dari kantor pusat Lawson" dan "memasang tanda, dalam berbagai bahasa, yang menyatakan bahwa dilarang menyeberang jalan di depan toko."
Mereka juga mempertimbangkan untuk mengerahkan staf keamanan swasta.
Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jepang merupakan rekor tertinggi, dimana pengunjung bulanannya melebihi tiga juta pada Maret untuk pertama kalinya.
Namun seperti di tempat wisata lainnya, hal ini belum diterima secara universal. Di Kyoto, penduduk setempat mengeluhkan adanya turis yang melecehkan geisha terkenal di kota itu.
Sementara itu, pendaki yang menggunakan rute paling populer untuk mendaki Gunung Fuji pada musim panas ini akan dikenakan biaya sebesar US$13 per pendaki, dengan jumlah yang dibatasi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan.
CHANNEL NEWSASIA