Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

19 September 2024 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kendaraan Marder dibuat oleh produsen senjata Jerman Rheinmetall tetapi menggunakan amunisi buatan Swiss. Swiss membatasi re-ekspor bahan perang tersebut ke zona konflik. Permintaan Jerman dijawab negatif dengan mengacu pada netralitas Swiss dan kriteria penolakan wajib dari undang-undang materi perang. Foto : Militaryleak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber analis data dan sumber yang dekat dengan Kementerian Ekonomi Jerman mengungkap Berlin menunda ekspor senjata baru ke Israel buntut dari sejumlah tantangan yang sedang dihadapi Jerman.

Sebelumnya pada tahun lalu, Jerman menyetujui ekspor senjata ke Israel senilai 326.5 juta euro. Ekspor tersebut termasuk peralatan militer dan senjata perang yang jumlahnya naik sampai 10 kali lipat dibanding 2022 berdasarkan data Kementerian Ekonomi, yang menyetujui izin ekspor. Namun izin ekspor yang diterbitkan pada tahun ini sudah mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro yang diberikan mulai Januari-21 Agustus 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber yang dekat dengan Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan pejabat senior di Kementerian mengatakan telah menghentikan tindakan memberi persetujuan pada ekspor senjata untuk Israel hingga menunggu penyelesaian kasus hukum yang menyatakan ekspor senjata dari Jerman itu melanggar hukum kemanusiaan. Kementerian Ekonomi Jerman belum mau memberikan tanggapan perihal ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jerman sedang mengajukan dua pembelaan. Pertama di Mahkamah Internasional dan kedua di Pusat Konstitusi Eropa dan HAM (ECCHR). Dalam salah satu pembelaannya, Jerman menyatakan tidak ada senjata perang yang sudah di ekspor di bawah izin yang diterbitkan Kementerian sejak serangan 7 Oktober 2023, selain untuk kontrak jangka panjang. 

Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 41 ribu orang sejak serangan 7 Oktober 2023. Perang Gaza juga telah menyebabkan sebagian besar warga dari 2.3 juta jiwa, kehilangan tempat tinggal. Perang Gaza juga telah mengarah pada krisis kelaparan. Pengadilan Internasional memutuskan Israel telah melakukan genosida, namun tuduhan ini ditampik Tel Aviv. 
 
Belum ada gugatan yang berhasil terkait ekspor senjata oleh Jerman ke Israel, termasuk sebuah kasus yang ajukan Nicarahua ke ICJ. Namun masalah ini telah menciptakan gesekan di pemerintah Jerman karena Kanselir Jerman bersikukuh mendukung Israel, sedangkan politikus Partai Hijau yang bercokol di Kementerian Ekonomi dan Kementerian Luar Negeri Jerman telah melancarkan kritik pada pemerintahan Benjamin Netanyahu

Sumber: middle east monitor
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus