Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Rusia dengan membawa rudal supersonik Kh-31 mencegat kapal perang fregat Belanda di Laut Hitam bulan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pertahanan Belanda pada Selasa mengatakan Sukhoi SU-30SM memprovoksi kapal fregat Royal Netherlands Navy frigate Zr.Ms. Evertsen (HNLMS Evertsen) dengan melakukan simulasi serangan tiruan dan mengganggu sistem komunikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mengerahkan jet tempur dan pesawat pengebom untuk mencegah fregat memasuki perairan Rusia, menurut kantor berita, dikutip dari Reutersm 30 Juni 2021.
Militer Rusia mengatakan pesawat-pesawat tempur itu terbang pada jarak yang aman dari kapal dan sesuai dengan peraturan internasional.
Fregat Belanda, yang merupakan bagian dari Gugus Tempur HMS Queen Elizabeth Inggris, sedang berlayar sekitar 70 mil laut tenggara Krimea ketika pesawat Rusia bersenjata melakukan serangan tiruan di Evertsen pada 24 Juni 2021, The Aviationist melaporkan.
Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan tindakan Rusia itu terjadi selama rentang waktu lima jam dan melanggar hak untuk menggunakan laut secara bebas.
Menteri Pertahanan Ank Bijleveld-Schouten menyebut tindakan Rusia itu "tidak bertanggung jawab".
"Evertsen memiliki hak untuk berlayar ke sana," katanya. "Tidak ada pembenaran untuk tindakan agresif semacam ini, yang secara tidak perlu meningkatkan kemungkinan kecelakaan."
Schouten mengindikasikan Belanda akan mengangkat masalah ini dengan Rusia di tingkat diplomatik.
Insiden itu terjadi sehari setelah HMS Defender, sebuah kapal perusak Tipe 45 Inggris yang juga bagian dari Carrier Strike Group HMS Queen Elizabeth, dicegat oleh jet Rusia di dekat Krimea, menurut Moskow. Sebuah kapal patroli Penjaga Pantai Rusia menembak dua kali ke kapal Inggris saat memasuki Rusia perairan teritorial sementara jet Su-24M Angkatan Laut Rusia menjatuhkan empat bom di dekat kapal perusak atau di jalurnya, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.
Kemenhan Inggris mengatakan kapal perang HMS Defender sedang melakukan lintasan bebas melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional, dan mengatakan tidak ada tembakan yang diarahkan atau bom yang dijatuhkan di jalur HMS Defender seperti diklaim Rusia.
REUTERS | THE AVIATIONIST