Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jet Tempur dan Kapal Induk China Bermanuver di Dekat Okinawa

Jet tempur China berulang kali lepas landas dan mendarat di sebuah kapal induk di dekat pulau Okinawa, Jepang.

22 Desember 2022 | 18.15 WIB

Kapal induk Liaoning dipersenjatai dengan sistem rudal Flying Leopard 3000 Naval (FL-3000N) dan sistem senjata jarak dekat Tipe 1030 (CIWS). Untuk perang anti-kapal selam (ASW) didukung oleh peluncur roket ASW, dan untuk beberapa rudal dapat ditembakkan secara bersamaan pada target yang sama pada jarak antara 500 hingga 6.000 meter. Navyrecognition.com
Perbesar
Kapal induk Liaoning dipersenjatai dengan sistem rudal Flying Leopard 3000 Naval (FL-3000N) dan sistem senjata jarak dekat Tipe 1030 (CIWS). Untuk perang anti-kapal selam (ASW) didukung oleh peluncur roket ASW, dan untuk beberapa rudal dapat ditembakkan secara bersamaan pada target yang sama pada jarak antara 500 hingga 6.000 meter. Navyrecognition.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur China berulang kali lepas landas dan mendarat di sebuah kapal induk di dekat pulau Okinawa, Jepang, pada awal Desember, demikian diungkap Kementerian Pertahanan Jepang, Rabu, 21 Desember 2022.

Pantauan itu dilakukan karena Jepang mewaspadai aktivitas militer China yang meningkat di wilayah perairan terdekatnya.

Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan bahwa aktivitas jet tempur yang melibatkan kapal induk China Liaoning dilakukan sekitar 60 kali, sementara helikopter China terlihat melakukan manuver yang sama sekitar 70 kali selama empat hari hingga Selasa, 20 Desember 2022, di Pasifik timur dan di selatan pulau Okidaito dan Kitadaito di prefektur Okinawa.

Pesawat Pasukan Bela Diri Udara Jepang berupaya mengusir jet tempur China itu sementara kapal perang perusak Pasukan Bela Diri Maritim Kirisame memantau kapal milik China itu, kata Kemenhan Jepang.

Kapal Liaoning memasuki wilayah Pasifik pada Jumat lalu melalui perairan antara pulau utama Okinawa dan Miyako dan telah berlayar dengan kapal perusak rudal di perairan yang berjarak beberapa ratus kilometer jauhnya dari pulau Okidaito dan Kitadaito, menurut kementerian tersebut.

Pada Mei 2022, Kemenhan Jepang mengonfirmasi adanya tindakan serupa yang dilakukan oleh China, yakni sebanyak lebih dari 300 kali selama 12 hari.

Kyodo-OANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus