Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jihad di bosnia

Seruan islam dari bosnia disambut baik oleh iran, malaysia dan pakistan. para pejuang muslim bergerilya melawan serbia. bantuan pangan, obat, dan senjata segera diterima bosnia.

5 September 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JASMIN Bosnjakovic telah bertemu dengan prajurit-prajurit bersorban. Ka~tanya, para mujahidin itu meng~aku datang dari Timur Tengah. Dan siap berjuang dalam perang suci membela mu~slim Bosnia. "Mereka itu sukarelawan. Me~reka mengatakan ingin berjihad," tutur Bos~njakovic, 27 tahun, prajurit infanteri Bos~nia yang bergerilya di daerah pinggir~an pegunungan Bosnia-Hercegovina. Berita yang dimuat oleh setidaknya dua pers bonafide, International Herald Tribune dan The Guardian Weekly, itu pe~kan lalu merupakan berita pertama kehadiran tentara asing yang bertempur di pihak Bosnia. Tampaknya seruan Islam dari Bos~nia, dan kemudian digemakan oleh Pakis~tan, Iran, dan Malaysia, mendapat jawaban. Harian Arab Saudi Al Shraq Al Aswat, yang terbit di Paris dan London, menulis lebih detail. Kini, kata hari~an itu dalam edisi pekan la~lu, pemuda-pemu~da Arab berjuang di samping muslim Bos~nia. Abu Ali Quor~shi, pemuda Saudi berusia 24 tahun, misalnya, gugur tak jauh da~ri Kota Doboj, dalam sa~tu kontak senjata Bosnia-Serbia. Se~lain itu, banyak pemuda Arab yang kini ber~ada di kamp-kamp peng~ungsi Bosnia di Za~greb, ibu kota Kroasia, dan di kota Split, memberikan bantuan kemanusiaan. Pada akhir pekan lalu, di samping bantuan bahan makanan dan obat-obatan, sudah pu~la terdengar adanya bantuan senjata. Mung~kin ini merupakan hasil imbau~an tokoh-tokoh masyarakat Iran dan Turki yang sempat mengunjungi Bosnia. Sepu~lang~nya dari kunjungan itu mereka mene~kan~kan perlunya senjata untuk orang Bosnia. "Iran harus paling dulu bertindak dan memenuhi kebutuhan mereka itu," ka~ta Aya~tullah Ahmad Janati, pemimpin delegasi kemanusiaan Iran, seusai berkunjung ke Bosnia belum lama ini. Itulah, ka~tanya, salah satu cara melawan yang disebut-sebut sebagai "pembersihan etnis Bos~nia". Tampaknya, solidaritas Islam sudah bu~kan lagi dalam tahap sekadar unjuk rasa se~perti dua pekan lalu. Pekan lalu Ejup Ga~nic, seorang pejabat tinggi Bosnia, pulang dari lawatannya ke Turki, Italia, Jerman, Swiss, dan Inggris. Kepada warga muslim Bosnia ia mengatakan, "Senja~ta akan segera tiba." Seorang pejabat lain yang dicatat oleh pers mengatakan, seandainya Barat acuh tak acuh terhadap nasib orang muslim Bosnia, negara-negara di Ti~mur Tengah sudah siap membantu apa saja, termasuk senjata. Tampaknya itu bukan omongan untuk sekadar gagah-gagahan. Jenderal Ratko Mla~dic, komandan pasukan darat Serbia di Bosnia, menyatakan ancamannya kepada PBB. Katanya, adanya pesawat yang diizinkan terbang di atas Sarajevo untuk mengangkut bantuan kemanusiaan telah dimanfaatkan untuk mengedrop senjata pada muslim Bosnia. Setidaknya jenderal itu mengaku telah dua kali melihat pesawat tak dikenal mendaratkan parasut-parasut yang digantungi senjata ke daerah Tarcin, sekitar 30 km dari Sarajevo yang masih dikuasai muslim Bosnia. Maka, sang jenderal mengancam, bila saja PBB tak bisa mengatasi ini, ia akan memerintahkan tentaranya menembak setiap pesawat yang terbang menuju kawasan muslim Bosnia. Adakah itu sekadar taktik Serbia untuk menutup bantuan kemanusiaan ke Sarajevo dan sekitarnya? Belum ada konfirmasi sam~pai awal pekan ini. Yang jelas, Jenderal Satish Nambiar, salah seorang ko~man~dan pasukan PBB di sana, menjawab bah~wa tugasnya melindungi pesawat pembawa bantuan kemanusiaan. Ia tak diberi tugas mengawasi pesawat-pesawat yang keluar-masuk daerah udara Sarajevo. Di meja konperensi, di London atau di Jenewa pekan ini, gencatan senjata bisa diomongkan. Di lapangan, tampaknya masalahnya menembak atau ditembak. SI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus