INILAH peristiwa-peristiwa yang menyebabkan sejumlah "sa~murai modern" harus menebus "ra~sa malu." SKANDAL LOCKHEED Korban utamanya adalah PM Kakuei Tanaka, yang dituduh menerima suap 500 juta yen dari Lockheed Aircraft Corporation, pa~brik pesawat terkemuka di AS. Suap itu sebagai imbalan agar Tanaka mempengaruhi perusahaan penerbangan Jepang untuk membeli pesawat bikinan Lockheed. Tanaka meletakkan jabatan tahun 1974. Tahun 1983, setelah mengadakan pengusutan sekitar tu~juh tahun, pengadilan Tokyo memvonis Tanaka 4 tahun penjara dan denda 500 juta yen karena suap tadi. Sampai pertengahan 1980-an ia bisa mengelakkan tuntutan pengadilan itu. Kemudian ia dibebaskan, karena terkena stroke, dan lumpuh sampai sekarang. Ikut terseret adalah menteri perhubungan dan wakilnya. SKANDAL RECRUIT Lebih ramai daripada skandal Lockheed adalah skandal saham Recruit Cosmos, yang mulai diembuskan pers Jepang sekitar 1987. Dua tahun kemudian PM No~boru Takeshita terpaksa mengundurkan diri karena terkena tuduhan mene~rima suap 150 juta yen. Ramainya, banyak menteri ikut terseret: Kiichi Miyaza~wa (menteri keuangan, PM Jepang kini), Shintaro Abe (ketua dewan eksekutif), Ken Harada (menteri perencanaan ekonomi), Takashi Hasegawa (menteri kehakiman). Di luar kabinet, Hisashi Shinto, direktur perusahaan telekomunikasi NTT, dan Hiromasa Ezou, pendiri Recruit Co., juga mundur. SKANDAL GEISHA Agak berbeda dari dua skandal terdahulu, ini menyangkut wanita, bukan uang. Baru empat hari Sosuke Uno duduk sebagai PM, tahun 1989, ketika mingguan Mainichi mengungkapkan skandalnya de~ngan tiga geisha atau wanita penghibur. Uno mundur, juga Tojuo Yamashita, menteri sekretaris negara, yang terungkap skandalnya dengan wanita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini