Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Israel, Edy Cohen, mengklaim seorang pilot Uni Emirat Arab terlibat dalam pengeboman sasaran Palestina di Jalur Gaza. "Dia melakukan aksinya tiga minggu lalu setelah mendapatkan pelatihan Angkatan Udara Israel untuk menjadi pilot jet tempur F-35," ucapnya seperti dikutip Middle East Monitor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam cuitannya di akun Twitter, Cohen menantang Ketua Deputi Dubai dan Keamanan Publik, Jenderal Dhahi Khalfan Tamim, untuk membantah keberadaan pilot Emirat di Angkatan Udara Israel dalam penugasan pengeboman di Jalur Gaza tiga minggu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masyarakat melihat puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Kamis, 9 Agustus 2018. AP
"Bisakah Dahi Khalfan Tamim membantah kehadiran seorang pilot Emirat yang turut ambil bagian di Angkatan Udara Israel dalam pengeboman teroris di Gaza tiga pekan lalu," kata Cohen di akun Twitter sebagaimana diberitakan situs berita Almanar.
Klaim Cohen disampaikan hanya beberapa hari setelah Jenderal Emirat itu mendesak negara-negara Arab mengakui realitas Israel yang dia katakan "Tidak menginginkan sesuatu melainkan menghancurkan dunia Arab."Ledakan yang disebabkan oleh serangan udara Israel di Gaza, Kamis pagi, 9 Agustus 2018. .[Foto AP / Khalil Hamra]
Melalui cuitannya di Twitter, Cohen menuduh Tamim terlibat dalam pembunuhan tokoh Hamas, Mahmoud Mabhouh, di Dubai pada 2010.
Israel melakukan pengeboman terhadap sejumlah kawasan di Jalur Gaza, Palestina, tiga minggu lalu dengan dalih membalas aksi kaum Hamas. Akibat serangan udara Israel, sejumlah warga Palestina tewas termasuk seorang anak, perempuan hamil dan seorang remaja.