Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kamala Harris akan Kunjungi Singapura, Bahrain dan Jerman sebelum Lengser

Wapres AS Kamala Harris akan melawat ke Singapura, Bahrain, dan Jerman hanya beberapa hari sebelum Presiden AS terpilih Donald Trump dilantik

8 Januari 2025 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan melakukan perjalanan ke Singapura, Bahrain, dan Jerman hanya beberapa hari sebelum Presiden AS terpilih Donald Trump resmi menjabat pada 20 Januari, kata Gedung Putih pada Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan tersebut dijadwalkan pada 15 hingga 17 Januari. Dia akan ditemani suaminya, Doug Emhoff seperti dilansir Al Arabiya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada hari pertama, Harris akan bertemu dengan para pemimpin Singapura dan mengunjungi pangkalan militer Changi.

Pada 16 Januari, wakil presiden AS itu akan bertemu dengan kepemimpinan Bahrain di Manama. Dia juga akan mengunjungi Aktivitas Dukungan Angkatan Laut-Bahrain, markas Komando Pusat Angkatan Laut AS dan Armada ke-5 AS.

Sementara pada hari terakhir perjalanannya, dia akan melakukan perjalanan ke pangkalan militer AS di Kota Spangdahlem, Jerman. Harris dijadwalkan mengunjungi Sayap Tempur ke-52 Angkatan Udara AS di Pangkalan Udara Spangdahlem, menurut Gedung Putih.

“Sepanjang perjalanannya, Wakil Presiden akan membahas pencapaian Pemerintahan Biden-Harris selama empat tahun terakhir di setiap wilayah, kemitraan AS dengan masing-masing negara, kontribusi kekuatan militer AS terhadap keamanan regional dan global, serta dampak jangka panjang kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Selasa.

Sebelumnya, pemilihan presiden berlangsung di Amerika Serikat pada 5 November 2024.

Kandidat Partai Republik Donald Trump, yang menjabat sebagai presiden AS dari 2017-2021, dinyatakan sebagai pemenang. Kandidat Partai Demokrat Kamala Harris mengakui kekalahan.

Electoral College memberikan suara sesuai dengan keinginan pemilih pada 17 Desember, sedangkan Kongres baru menyetujui hasil pemungutan suara pada 6 Januari.

Pelantikan presiden dijadwalkan akan dilakukan pada 20 Januari.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus