Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kapal Bantuan Pangan Kedua Tinggalkan Pelabuhan Siprus Menuju Gaza

Pengiriman bantuan kedua yang membawa hampir 400 ton makanan untuk Gaza meninggalkan pelabuhan Larnaca di Siprus pada Sabtu

31 Maret 2024 | 11.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengiriman bantuan kedua yang membawa hampir 400 ton makanan untuk Gaza meninggalkan pelabuhan Larnaca di Siprus pada Sabtu, kata seorang saksi mata Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bantuan tersebut akan dibawa ke Gaza dengan kapal kargo dan platform yang ditarik oleh kapal penyelamat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini akan menjadi pengiriman bantuan kedua melalui Siprus, di mana pihak berwenang Siprus, bekerja sama dengan Israel, telah membangun koridor maritim untuk memfasilitasi kargo yang telah disaring dan tiba langsung di wilayah kantong Palestina yang terkepung.

Badan amal World Central Kitchen (WCK) pimpinan Chef Jose Andres yang berbasis di Amerika Serikat mengatur misi tersebut dengan badan amal Open Arms Spanyol. Bantuan ini didanai terutama dari Uni Emirat Arab dengan dukungan otoritas Siprus.

Pada misi pertamanya pada awal Maret, mereka membangun dermaga darurat dari puing-puing untuk memungkinkan pembongkaran hampir 200 ton makanan di wilayah kantong tersebut, yang tidak memiliki fasilitas pelabuhan. Pengiriman pada Sabtu mencakup dua forklift dan satu derek untuk membantu pengiriman bantuan dari laut di masa depan.

Secara terpisah, Amerika Serikat berencana membangun dermaga terapung di lepas pantai Gaza untuk menerima bantuan. Target penyelesaiannya adalah 1 Mei, namun diperkirakan selesai sekitar 15 April, kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides pada Jumat malam.

PBB telah memperingatkan bahwa kelaparan segera terjadi di Jalur Gaza utara, tempat 300.000 orang terjebak akibat pertempuran. Di seluruh wilayah kantong tersebut, lebih dari separuh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang terancam kelaparan pada bulan Juli. PBB melaporkan 31 orang tewas akibat kelaparan di utara Gaza, 27 diantaranya adalah bayi dan anak-anak.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus