Karrar Sang Duta Kematian

DALAM bahasa Persia, ia berarti penyerang. Karrar, pesawat empat meter itu, mampu membawa empat peluru kendali dan menjelajah hingga seribu kilometer. Ia mampu terbang jauh dengan kecepatan tinggi dan mengebom target di darat.

Sambil berdiri di samping replika pesawat, Presiden Mahmud Ahmadinejad menyebut Karrar sebagai duta kematian buat negara yang memusuhi Iran. ”Pesawat ini juga menjadi kunci perdamaian,” ujar Ahmadinejad ketika meresmikan pesawat itu di Universitas Industri Malek Ashtar.

Karrar merupakan pesawat tanpa awak pertama buatan dalam negeri Iran. Kemampuan Iran membuat pesawat itu memang menyebabkan dunia ketar-ketir. Sebelumnya, Iran menyebarkan ketakutan karena mengembangkan teknologi nuklir di Bushehr. Namun Iran berusaha meyakinkan dunia bahwa program nuklirnya aman.

Iran semakin agresif mempertontonkan peralatan perangnya dengan meluncurkan dua kapal tempur, Senin pekan lalu. Kapal itu dinamai Seraj 1, yang artinya lampu, dan Zolfaqar, pedang Imam Ali.

Seraj 1 merupakan kapal tempur berkecepatan tinggi dengan badan kaca serat. Ia dapat menembakkan roket dan dilengkapi sistem navigasi elektronik. Pendampingnya, Zolfaqar, juga berkecepatan tinggi. Ia merupakan kapal patroli yang bersenjata mesin dan dapat meluncurkan roket.

Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi mengatakan pesawat tempur tanpa awak dan kapal perang itu tak akan dipakai untuk menyerang negara lain. Menurut dia, Iran akan menjalin persahabatan dengan semua negara. ”Tapi, kalau ada negara yang ingin bermain api, Iran akan bertindak lebih keras,” kata Vahidi.

Yandi M.R.