Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura pada Jumat, 4 Februari 2022, melaporkan ada 13.046 kasus infeksi virus corona. Jumlah itu naik tiga kali lipat dibanding kasus harian Covid-19 sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam 28 hari terakhir, Singapura telah mencatat ada 85.357 kasus infeksi virus corona, namun 99,7 persen kasus yang ditemukan tidak bergejala atau gejala ringan.
Warga yang pernah berkunjung ke mal yang menjadi klaster penyakit virus corona (COVID-19), mengantre untuk tes swab di Singapura 20 Mei 2021. [REUTERS/Edgar Su/File Photo]
Sekitar 89 persen populasi Singapura sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona. Sedangkan 59 persen warga Singapura sudah mendapat vaksin booster atau suntik dosis ketiga vaksin Covid-19.
Otoritas Singapura sebelumnya telah memperingatkan kasus harian Covid-19 di negara itu bisa saja melonjak, bahkan sampai tembus ke angka 15 ribu kasus gara-gara tingginya penularan varian omicron. Varian omicron pertama kali terdeteksi di Afrika pada November 2021.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung pernah mengatakan dihadapan parlemen pada 10 Januari lalu bahwa pengetatan kebijakan soal Covid-19 di Singapura hanya akan menjadi pilihan terakhir atau ketika sistem kesehatan di Singapura sudah kedodoran. Dia berharap Singapura bisa melalui gelombang omicron saat ini dengan aman melalui manajemen yang terarah.
Sumber: Reuters | channelnewsasia.com
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.