Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Dampak Covid-19, Ombudsman Prediksi Ledakan Pemudik 2022 Tidak Akan Terjadi

Ombudsman melihat kecil kemungkinan terjadi ledakan arus mudik karena secara ekonomi masyarakat masih terdampak oleh Covid-19.

27 April 2022 | 18.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia memprediksi ledakan pemudik pada 2022 tidak akan terjadi seperti yang dikhawatirkan oleh pemerintah. Pernyataan ini Ombudsman ini keluarkan setelah melakukan pemantauan mudik di Terminal Pulogadung dan Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa kemarin, 26 April 2022. 

"Kekhawatirkan akan terjadi ledakan arus mudik yang begitu besar 167,27 persen dari mudik lebaran 2021 lalu, nampaknya tidak terjadi," ujar anggota Ombudsman Hery Susanto dalam keterangannya, Rabu, 27 April 2022. 

Menurut Hery lonjakan mudik musim Lebaran ini tidak mengalami suatu peningkatan yang signifikan karena dampak pandemi yang masih terasa secara ekonomi. Hal ini membuat warga masih banyak yang mempertimbangkan untuk mudik ke kampung halamannya. 

Walau diprediksi tidak akan terjadi lonjakan besar, Hery tetap meminta pemerintah tetap membuat langkah antisipasi. Selain itu, ia berharap protokol kesehatan dalam perjalanan mudik lebaran tahun ini tetap dapat diberlakukan. 

"Semoga apa yang dilaksanakan oleh warga negara Indonesia yang melaksanakan mudik pada Lebaran tahun ini baik jalur darat, udara serta laut bisa berlangsung dengan baik dan lancar sampai tujuan ke kampung halaman dan kembali ke kota asal,” kata Hery.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memprediksi puncak lonjakan pemudik akan terjadi di tanggal 28, 29, dan 30 April 2022. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik sebelum tanggal tersebut. Menurut data yang diterimanya, Jokowi menyebut jumlah pemudik tahun ini diprediksi mencapai 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor. 

"Saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal, dari pada nanti macet. Lebih awal mudiknya, yang lewat darat dan pakai mobil karena betul-betul angka 23 juta itu bukan angka kecil," ujar Jokowi dalam keterangannya, Rabu, 20 April 2022. 

Jokowi menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan pemudik. Seperti misalnya ganjil-genap, one way alias satu arah, hingga menghentikan sementara aktivitas kendaraan truk logistik di jalur mudik

M JULNIS FIRMANSYAH 

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2022, Tol Pelabuhan Merak Mulai Padat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus