Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kejutan begin terhadap golan

Pm. israel menachem begin mengajukan rancangan uu bagi pencaplokan wilayah dataran tinggi golan, bekas wilayah suriah yang didudukinya sejak perang 1967. ruu tersebut disetujui oleh knesset.

26 Desember 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GEBRAKAN PM Menachem Begin kali ini sungguh mengagetkan dunia. Ia mendadak mengajukan rancangan UU bagi pencaplokan wilayah Dataran Tinggi Golan. Dan di luar kebiasaan, dalam tempo 15 jam rancangan yang diajukan Begin itu langsun disetujui Knesset. Ini pertama kalinya dalam sejarah Israel sebuah RUU berhasil disetujui segera, meskipun Partai Buruh yang beroposisi menentang rencana pencaplokan itu. Begin muncul dengan ide pencaplokan ini di saat ia masih terbaring di rumah sakit. Kakinya patah, namun tak bisa ia tenang. Terutama sejak Suriah memasang rudal SAM di Lembah Bekaa. Dan di suatu pagi ia memanggil sidang kabinet. Hari (14 Desember) itujuga Knesset bersidang. Begin menghadiri sidang itu dengan menggunakan kursi roda. Dari semula sudah yakin ia bahwa RUU itu akan diterima Knesset. Soalnya Maret lalu, RUU itu sudah pernah diajukan tapi ditolak Begin. Dan dengan UU yang menetapkan wilayah Golan itu berada di bawah hukum dan kekuasaan Israel, reaksi pertama tentu saja datang dari Suriah. Dataran Tinggi Golan adalah wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak perang Arab-lsrael 1967. "Jawaban terbaik terhadap tindakan Israel itu adalah dengan pedang," kata Mayjen Mustafa Tlass, Menteri Pertahanan Suriah. Tapi Begin yang gemar menggunakan kitab suci sebagai pembenaran tindakannya mampu berkilah. "Golan adalah bagian dari tanah Israel yang diserahkan kepada Suriah melalui arbitrasi Prancis dan Inggris setelah Perang Dunia I," kata Begin. Namun terkesan dari pidato Begin di depan Knesset itu suatu rasa was-was terhadap sikap Suriah. Sehari sebelumnya, Presiden Suriah Hafez Assad mengumandangkan sikap yang tak akan pernah berdamai dengan Israel. "Suriah tak akan pernah mengakui Israel walau 100 tahun mendatang," kata Assad. Bahkan Menlu Abdul Halim Khadarn telah menasihati negara-negara Arab agar menunggu hingga Israel lemah secara militer. "Setelah itu baru kiu akan bertindak," kata Menlu Suriah itu. Pernyataan serupa inilah yang membuat Begin risau. "Coba bayangkan kita harus menunggu sampai negara Arab yang dipimpin Suriah menghancurkan bangsa kita," ujar egin. Ia juga tak lupa menceritakan pengalaman rakyat Israel ang berdiam di dekat perbatasan sebeium Golan diduduki. "Dulu, anak-anak kita berbulan-bulan harus berdiam di lubang perlindungan, tanpa melihat matahari," kata Begin. Konon waktu itu meriam Suriah sering menembaki wilayah Israel. Tapi sikap bangsa Arab yang berdiam di Golan jadi soal. Selama ini mereka berada di bawah pemerintahan militer. Di daerah yang luasnya 733 km persegi itu berdiam sekitar 15.000 orang Arab dan 7.000 orang Yahudi. Sejak 1967 orang Yahudi yang berpindah ke wilayah iN mendirikan 31 area pemukiman. Maka itu ketika diumumkannya pencaplokan wilayah itu, ribuan orang Yahudi berpesta pora menyambutnya. Namun bagi sebagian besar orang Arab, tindakan Israel ini betul-betul menyakitkan. "Ini adalah hari hitam buat kami," kata Sheik Mahmoud Hassan Safadi, seorang pemuka masyarakat di Majdal Shams. Dan serentak dengan pengumuman berlakunya UU itu, puluhan toko milik orang Arab ditutup sebagai tanda protes. "Tindakan Israel ini bagaikan pengumuman perang terhadap Suriah," kata seorang pemuda Arab. Sementara itu banyak juga orang Arab yang senang dengan keputusan pencaplokan itu. Salman Abu Salah, misalnya. "Sesudah dikuasai Israel, kehidupan di sini jauh lebih baik. Apalagi sekarang kami menyatu sepenuhnya," kata Abil Salah. Sebagian besar orang Arab di Golan adalah penganut agama Iruze. "Semasa Suriah berkuasa mereka menghadapi orang Druze dengan kejam, bahkan karena soal kecil kami bisa digantung," tambahnya. Dengan perpindahan kekuasaan dari militer ke sipil di Golan, timbul persoalan. Selama ini demonstrasi tidak diperbolehkan sama sekali. Dan demonstrasi pertama berlangsung menentang keputusan pencaplokan itu. Hal ini tentu saja membuat polisi setempat kewalahan. Apalagi para demonstran punya alasan "Sekarang daerah ini kan bagian dari Israel, tentu kami bisa melakukan apa yang dilakukan orang-orang di Tel Aviv." Namun polisi mampu juga berkilah "Di Tel Aviv, mereka juga harus punya izin kalau mau berdemonstrasi." Yang jelas reaksi dunia kali ini cukup keras terhadap aksi Israel. Dewan Keamanan PBB dalam resolusinya, 17 Desember, menuntut agar Israel mencabut kembali keputusannya yang mencaplok wilayah Dataran Tinggi Golan. Dan Israel diberi batas waktu sampai 5 Januari 1982 untuk melaksanakannya. Kalau tidak, DK PBB akan mengadakan pertemuan untuk mengambil tindakan yang pantas terhadap Israel. Mesir, sekutu Israel dalam perjanjian Camp David, ternyata juga berang melihat tindakan Begin. Menlu Mesir Kamal Hasan Ali mengatakan bahwa tindakan Israel itu melanggar perjanjian Camp David. Sementara itu juru bicara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan bahwa pencaplokan ini mendorong terbukanya perang di kawasan Timur Tengah. Bagaimar apun kerasnya reaksi dunia, Israel mungkin tahu persis bahwa tak satu kekuatan pun yang berani menindaknya. Berbagai resolusi PBB yang mengecam Israel selama ini nyaris tak berguna. Karena di saat tindakan akan diambil, AS tentu akan membelanya. Sebuah contoh yang amat jelas ialah ketika Israel mengumumkan perluasan wilayahnya hingga Yerusalem Timur. Atau ketika Israel mengebom reaktor Nuklir Irak, 7 Juni. Sebuah tanungan buat PBB, paling tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus