Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari itu Ma’ruf Rawashdeh tak masuk kerja lagi. Entah be-rapa lembar duit yang tertinggal di dompetnya. Yang terang, ia sudah berutang kepada semua yang ia kenal di Kampung Bitin, tempat tinggalnya di Tepi Barat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo