Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa tak ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban kecelakaan Jeju Air. Maskapai Korea Selatan itu jatuh saat akan mendarat di Bandara Internasional Muan, pada Minggu, 29 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal PWNI Judha Nugraha mengatakan melalui pesan singkat yang dilansir Antara, bahwa berdasarkan informasi informal yang diperoleh, tidak terdapat penumpang WNI dalam pesawat tersebut. Kemlu dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Seoul terus memantau kecelakaan pesawat yang terjadi di Bandara Internasional Muan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judha menambahkan bahwa KBRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait musibah tersebut.
Jumlah korban tewas dalam jatuhnya pesawat Jeju Air di Korea Selatan terus bertambah. Dilansir dari Channel News Asia, setidaknya 85 orang tewas.
Kecelakaan pesawat terjadi ketika pesawat keluar dari landasan pacu dan meletus menjadi bola api saat menghantam dinding di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu, 29 Desember 2024. Kantor berita Yonhap mengutip otoritas bandara yang mengatakan roda pendaratan kemungkinan tidak berfungsi akibat tabrakan dengan burung.
Sebelum pesawat jatuh, seorang penumpang mengirim pesan singkat kepada kerabatnya untuk mengatakan bahwa ada burung yang tersangkut di sayap pesawat, kantor berita News1 melaporkan. Pesan terakhir orang tersebut adalah, "Haruskah saya mengucapkan kata-kata terakhir saya?"
Tabrakan burung merupakan salah satu dari beberapa teori yang belum diverifikasi, kata seorang pejabat dari departemen penerbangan kementerian perhubungan. Namun dugaan itu belum bisa disimpulkan karena penyelidikan masih berlangsung.
Kecelakaan itu terjadi saat penerbangan Jeju Air 7C2216, yang membawa 175 penumpang dan enam awak dalam penerbangan dari ibu kota Thailand, Bangkok, mendarat tak lama setelah pukul 9 pagi di bandara di bagian selatan negara itu, kata kementerian transportasi Korea Selatan.