Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kemlu Targetkan Galang Dana Rp 3,2 Triliun untuk Palestina

Kemlu menargetkan penggalangan dana senilai Rp 3,2 triliun untuk membantu Palestina.

26 Februari 2025 | 20.31 WIB

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta. Dok. kemenlu
Perbesar
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta. Dok. kemenlu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menggandeng Badan Zakat Nasional (Baznas), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan sejumlah lembaga non-pemerintah lainnya untuk penggalangan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menargetkan penggalangan dana hingga US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami memulai hari ini gerakan dengan target awal sekitar US$200 juta," kata Anis saat menghadiri penandatanganan dukungan kampanye Indonesia untuk Palestina di kantor Kemlu, Jakarta Pusat, pada Rabu, 26 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anis menilai angka ini belum terbilang besar mengingat lembaga independen di Palestina telah lama mengumpulkan dana bantuan. "Ini sebenarnya angka yang relatif tidak terlalu besar karena selama ini memang teman-teman NGO (Non-Government Organization) sudah bekerja lama melakukan penggalangan dana," tuturnya.

Anis mengatakan belum ada menetapkan kapan penggalangan dana akan ditutup. Tetapi, dia memastikan akan menyalurkan bantuan yang terkumpul kepada warga Palestina.  "Kami tidak menetapkan target, tetapi memulainya selama bulan Ramadan," ujarnya. 

Tak sampai di situ, Anis Matta mengungkap dana yang berhasil dikumpulkan juga akan ditujukan untuk penyelesaian konflik selama gencatan senjata hingga proses rekonstruksi di Gaza. "Ada program emergency selama ceasefire (gencatan senjata) sekarang. Kami akan ikut membantu dalam proses rekonstruksi Gaza juga nanti," ucapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Anis menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Anis mengatakan bahwa dukungan Prabowo itu bersifat personal, bukan sekadar karena ia seorang kepala negara. "Palestina adalah bagian dari hati beliau," kata Anis saat memberikan sambutan. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menegaskan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto tetap solid mendukung Palestina sebagai negara yang kini masih dijajah Israel. Sebagaimana pembukaan konstitusi, Arif menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

"Jadi posisi kami, for sure, adalah memperjuangkan kemerdekaan Palestina. That's the number one issue," kata Arif dalam wawancara kepada Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Jumat, 17 Januari 2025.

Menurut Arif, sejumlah upaya Indonesia telah lakukan demi mendukung Palestina lewat forum-forum internasional mulai dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) hingga PBB. Meski begitu, Indonesia bukanlah negara kawasan yang memiliki peran yang utama dalam kemerdekaan Palestina.

Pilihan editor: Sandera Israel Cium Kening Anggota Hamas Saat Dibebaskan

 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus