Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Keputusan lewat tengah malam

Noboru takeshita dipilih sebagai ketua ldp. ia akan menggantikan yasuhiro nakasone sebagai perdana menteri. upaya mencari pengganti nakasone sempat menemui jalan buntu. calon lain, yakni abe, miyazawa.

24 Oktober 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKITAR pukul 00.15 Selasa dinihari pekan ini, ketiga calon Ketua LDP satu per satu masuk ke dalam gedung Kantor Pusat LDP (Partai Liberal Demokrat). Beberapa menit sebelumnya, Nakasone tampak berembuk dengan stafnya di Kantor Perdana Menteri, tak jauh dari sana. Lalu ia membuat surat berisi nama calon penggantinya dan alasan singkat kenapa dia memilih penggantinya. Surat tertutup amplop itu kemudian dikirim ke Kantor Pusat LDP. Tiga calon ketua LDP: Noboru Takeshita, 63 tahun, sekjen LDP, Shintaro Abe, 63 tahun, bekas menteri luar negeri dan Kiichi Miyazawa, 68 tahun, kini menjabat menteri keuangan, diberi amplop berisi fotokopi dari Nakasone. sementara aslinya diberikan kepada Ketua Komite Urusan Politik LDP Masayoshi Ito, yang juga hadir di sana. Dengan suara lantang, Ito membacakan isi surat itu. "Berdasarkan perkembangan politik dalam negeri maupun internasional akhir-akhir ini, LDP harus bersatu di bawah pimpinan seorang ketua. Mempertimbangkan hal ini semua, saya menunjuk Noboru Takeshita sebagai Ketua LDP." Maka, berakhirlah hari-hari tegang yang selama ini meliputi ketiga pendekar politik itu. Miyazawa dan Abe pun bangkit dari duduknya, mendekati lalu menyalami Takeshita. Sebelum mereka kembali ke kantor masing-masing, Ito meminta kepada dua calon yang tak terpilih untuk "ikut membantu Takeshita dalam segala hal". Sebaliknya, Takeshita diminta kesediaannya memberi jabatan -- masing-masing sebagai Wakil Ketua LDP dan Sekjen LDP kepada kedua saingannya. Belum jelas siapa yang akan duduk sebagai wakil dan sekjen. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa Noboru Takeshita akan dilantik sebagai pengganti Yasuhiro Nakasone, yang sudah lima tahun menduduki kursi perdana menteri. Upaya mencari penggantinya sempat terbentur jalan buntu, pekan lalu, ketika Nakasone menolak mendukung salah satu dari tiga kontestan. Pemilihan memang tersendat, apalagi "dalang kerajaan" yang terkenal -- Kakuei Tanaka sudah tak berperan lagi sejak tahun lalu. Proses pencarian calon ketua LDP itu kemudian berakhir dengan tampilnya tiga tokoh yang mewakili tiga faksi terkuat dalam tubuh LDP yang berkuasa di Jepang. Turunnya ketiga pendekar politik ke arena ternyata lebih menyulitkan. Bukan saja karena tidak hadirnya seorang kingmaker, melainkan juga di antara kontestan tidak ada yang terlalu unggul. Ketiganya sama-sama ngotot untuk mencapai kedudukan tertinggi di negara matahari itu, sehingga dirasa perlu diadakan pemilihan dua tingkat: pertama, dipilih dua orang dengan suara terbanyak, kedua, ditentukan calon yang akan menduduki jabatan tinggi itu. Skenario awal yang diperkirakan para analis, mengajukan kerja sama Takeshita-Abe, diperkuat dukungan bekas Menteri Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) dan Dirjen Badan Perencanaan Ekonomi, Toshio Komoto. Direncanakan, salah satu dari kedua orang itu akan menduduki jabatan ketua LDP, dengan syarat pada masa jabatan berikutnya, yang lainlah yang duduk di kursi itu. Katakanlah ini semacam "arisan suara" antara Abe dan Takeshita. Perlu dicatat, masa jabatan ketua LDP adalah dua tahun dan dapat diperpanjang. Namun, Abe ragu, konon karena ia juga menerima tawaran serupa dari Miyazawa. Buntutnya, ia lebih cenderung melempar persoalan itu kepada bekas bosnya, PM Nakasone. Takeshita, yang merasa faksinya lebih kuat, berniat terus mengadakan pemilihan dalam parlemen partai. "Saya tak berniat menyerahkan persoalan ini kepada PM Nakasone," kata Takeshita mantap waktu itu. Sementara itu, Miyazawa juga mengikuti jejak Abe. "Pokoknya, saya serahkan kepada PM Nakasone," katanya. Belakangan, Takeshita ikut berpaling kepada Nakasone, dan ia pun kecewa, seperti kedua saingannya. Ketika percaturan kian seru, turunlah "petunjuk" resmi Nakasone, lewat tengah malam itu. Dengan demikian, ditetapkan bahwa Sabtu, akhir Oktober ini, Noboru Takeshita resmi akan dilantik sebagai Ketua LDP. Pelantikannya sebagai perdana menteri menyusul awal bulan mendatang, setelah sidang parlemen Jepang -- termasuk partai oposisi -- berlangsung di Tokyo. Didi Prambadi (Jakarta), Seiichi Okawa (Tokyo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus