Unjuk rasa pemuda umno

DARI dalam sebuah mobil yang ditumpangi tiga lelaki, terdengar letusan pistol. Tiga pejalan kaki langsung terkapar. Minggu malam pekan ini, Kuala Lumpur rusuh, rasialisme meletup. Delapan truk anggota Satuan Khusus Anti-Kerusuhan diturunkan. Kawasan Chow Kit, salah satu nadi ekonomi Kuala Lumpur, dijaga ketat. Di situlah tiga ras utama Malaysia Melayu, Cina, dan India -- memutarkan modalnya. Terdengar berita, di daerah permukiman Cina berkecamuk perkelahian. Senin pagi banyak kantor dan sekolah di Kuala Lumpur sepi. Itulah ekor pertemuan akbar Sabtu sebelumnya. Sekitar 15.000 pemuda yang tergabung dalam Pemuda UMNO hari itu mengadakan "perhimpunan raksasa umat Melayu" di stadion Jalan Raya Muda, Kuala Lumpur. Mereka mengecam partai MCA (Malaysian Chinese Association) dan mendesak PM Mahathir agar memecat Lee Kim Sai sebagai menteri tenaga kerja. Pemuda UMNO juga mendesak agar MCA keluar atau dikeluarkan dari Barisan Nasional, koalisi yang kini memerintah di Malaysia. Rapat raksasa itu sendiri merupakan reaksi terhadap aksi mogok siswa Sekolah Rendah Jenis Kebangsaan Cina. Dan aksi mogok itu adalah protes terhadap kebijaksanaan Menteri Pengajaran yang mengangkat kepala sekolah yang tak mampu berbahasa Mandarin untuk beberapa sekolah tersebut (lihat Pendidikan). Presiden Pemuda UMNO, Datuk Najib Razak, dengan suara serak mengecam Lee Kim Sai, Deputi Ketua MCA, yang dituduhnya berada di belakang aksi mogok. Najib mendesak pemerintah supaya tidak tunduk terhadap segala tekanan, dan meminta Mahathir memecat Lee dari jabatannya. "Para pemimpin UMNO tak perlu bertenggang rasa dan berkompromi dalam masalah yang bisa menggugat posisi bangsa Melayu," kata Najib berapi-api, dalam rapat raksasa yang diguyur hujan lebat itu. Rapat ini dijaga ketat oleh polisi dan tentara. Toko dan losmen milik Cina mendadak menutup pintu dan jendelanya. Orang pun teringat pada kerusuhan rasial tahun 1969, yang bermula dari kawasan ini. Waktu itu pribumi Melayu mengamuk dan ratusan orang jadi korban.