Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kilas Balik Bubarnya Uni Soviet Mulai Tanggal Hari Ini 32 Tahun Lalu

Uni Soviet, salah satu negara adidaya yang memiliki sistem politik satu partai yang dipegang oleh Partai Komunis dan bertahan hingga 1990.

7 Februari 2022 | 12.23 WIB

Rakyat memegang bendera saat pra-pemilu kemerdekaan di Lvov, Ukraina, Uni Soviet, Mei 1992. Mikhail Gorbachev meletakkan jabatan Presiden Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991 dan memberikannya pada Boris Yeltsin. (Chris Niedenthal/Getty Images)
Perbesar
Rakyat memegang bendera saat pra-pemilu kemerdekaan di Lvov, Ukraina, Uni Soviet, Mei 1992. Mikhail Gorbachev meletakkan jabatan Presiden Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991 dan memberikannya pada Boris Yeltsin. (Chris Niedenthal/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Uni Republik Sosialis Soviet atau dikenal dengan nama Uni Soviet adalah sebuah negara sosialis yang pernah berdiri di rentang tahun 1922 hingga 1991 di Eurasian. Uni soviet memiliki sistem politik satu partai yang dipegang oleh Partai Komunis dan bertahan hingga 1990.

Uni
Soviet sebenarnya adalah suatu kesatuan politik dari beberapa republik Soviet dengan ibu kota di Moskow. Uni Soviet lahir akibat adanya Revolusi Oktober dan Uni soviet resmi didirikan pada 30 Desember 1922.

Lalu, bagaimana kronologi bubarnya salah satu negara adidaya ini?

Menurut buku The End of the Soviet Empire : the Triumph of the Nations dan The Revenge of the Past : Nationalism, Revolution, and the Collapse of the Soviet Union, pembubaran Uni Soviet berkaitan dengan upaya reformasi sistem politik dan ekonomi Uni Soviet yang dilakukan oleh Mikhail Gorbachev.

Saat itu, Gorbachev memperkenalkan tiga program yang akan menyebabkan runtuhnya ekonomi komando Soviet, yaitu glasnost (keterbukaan politik), perestroika (restrukturisasi ekonomi), dan uskoreniye (percepatan pembangunan ekonomi).

Selain itu, Gorbachev juga memperkenalkan undang-undang Koperasi yang berlaku pada Mei 1988. Undang-undag tersebut bagi sebagain orang diangap sebagai langkah yang sangat radikal yang dilakukan oleh gorbachev dalam rangka melakukan reformasi ekonomi.

Upaya-upaya pembaruan yang dilakukan Gorbachev memiliki tujuan untuk merampingkan sistem komunis dan sistem komunis bisa memberikan  harapan, tetapi reformasi yang dilakukan oleh Gorbachev berakibat pada serangkain kejadian dan berujung pada bubarnya Uni Soviet.

Mikhail Gorbachev [REUTERS]

Reformasi yang dijalankan oleh Mikhail Gorbachev mulai menimbulkan gejolak-gejolak politik dan membangkitkan ketegangan etnis yang ada di Uni Soviet.

Di samping itu, ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi juga memperparah keadaan. Pemerintah Uni Soviet juga telah kehilangan seluruh kendali terhadap kondisi politik dan ekonomi yang terjadi.

Pada akhirnya, 7 Februari 1990, Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet setuju untuk melepas monopoli atas republik-republik anggota Uni Soviet dan memberikan mereka kebebasan untuk mendirikan negara baru yang bebas dari pengaruh Uni Soviet.

Negara anggota Uni Soviet yang pertama kali berdiri pasca bubarnya Uni Soviet adalah Lithuania pada 11 Maret 1990 dan disusul oleh beberapa negara lain. Sedangkan, negara terakhir yang berdiri adalah Kazakhstan pada 16 Desember 1991.

EIBEN HEIZIER
Baca : Kiprah Mikhail Gorbachev: Konsep Glasnost-Perestroika untuk Uni Soviet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus