Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Foto satelit menunjukkan Korea Utara telah memulai pembongkaran fasilitas kunci untuk pengembangan rudal balistik demi memenuhi janji Kim Jong Un kepada Presiden Donald Trump saat keduanya bertemu di Singapura, 12 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto-foto satelit bertanggal 20 Juli itu menunjukkan pembongkaran tengah berlangsung di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, fasilitas utama peluncuran satelit Korea Utara sejak tahun 2012.
Baca: Korea Utara Peringatkan AS: Denuklirisasi Tidak Seperti Libya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fasilitas ini diyakini telah memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi program rudal balistik antarbenua Korea Utara.
Laporan media 38North muncul di tengah-tengah munculnya pertanayaan tentang kesungguhan Korea Utara untuk melaksanakan komitmen Kim seperti disampaikan dalam pertemuan pertamanya dengan Trump.
Baca: Korea Utara Bangun Infrastruktur di Fasilitas Nuklirnya, Ada Apa?
"Hal ini bermakna bahwa Korea Utara juga ingin meninggalkan peluncuruan satelit saat ini sama seperti uji nuklir dan rudal," ujar Jenny Town, redaktur pelaksana 38North seperti dikutip dari Korea Times, Selasa, 24 Juli.
Pada hari Jumat lalu, sejumlah pejabat senior Amerika erikat meminta Kim Jong Un untuk melaksanakan janjinya mengakhiri snejata nuklirnya dan meminta dunia termasuk Cina dan Rusia melanjutkan penjatuhan sanksi ke Korea Utara hingga Kim memenunhi janjinya.
Baca: Moon Jae-in: Korea Utara Berkomitmen Selesaikan Denuklirisasi
Presiden Donald Trump pekan lalu menegaskan negosisasi denuklirasasi Korea Utara tidak perlu terburu-buru dan tidak ada batas waktu. Adapun Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coast meragukan kesungguhan Kim Jong Un membongkar seluruh fasilitas senjata nuklirnya dan rudal balistik dalam kurun waktu satu tahun.