Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kisah Laki-laki di Filipina Terserang Penyakit Misterius

Seorang laki-laki di Filipina terkena penyakit yang membuat wajahnya membengkak dan kehilangan kedua pengelihatannya.

19 Juli 2019 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Romulo Pilapil, 56 tahun dari Ormoc City, Filipina, menderita sebuah penyakit misterius yang membuat wajahnya membengkak dan kehilangan pengelihatannya. Sumber: ViralPress/mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Romulo Pilapil, 56 tahun dari Ormoc City, Filipina, tak menyangka bakal terserang penyakit misterius hingga membuatnya buta. Penyakit itu juga telah membuat wajahnya bengkak seperti kepala raksasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 18 Juli 2019, Pilapil adalah seorang ayah tiga anak. Awalnya dia mengalami sinusitis dengan rasa gatal dia area mata dan pilek selama hampir tiga tahun. Saat gejala yang muncul tidak berhenti menyiksanya, Pilapil menemui dokter. Namun kondisinya tidak kunjung membaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilapil terakhir kali menemui dokter pada 2018. Dia tak mampu melanjutkan pengobatannya karena kondisi keuangannya yang tak mampu. Dokter yang merawatnya menyarankan Pilapil agar mendatangi sebuah rumah sakit di ibu kota Manila, namun lagi-lagi upaya terganjal urusan dana yang tak mencukupi.

Romulo Pilapil, 56 tahun dari Ormoc City, Filipina, menderita sebuah penyakit misterius yang membuat wajahnya membengkak dan kehilangan pengelihatannya. Sumber: ViralPress/mirror.co.uk

Yang sekarang terjadi, wajah Pilapil membengkak hingga empat kali dari ukuran normalnya. Bibir, pipi dan mata Pilapil menggembung keluar.

Kondisi ini membuat dia kehilangan kedua pengelihatannya, membuatnya menjadi pengangguran karena dia tak mampu lagi melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang kayu.

"Matanya terlihat iritasi dan hidungnya merah. Dia pilek terus sehingga orang mengira dia kena sinusitis. Namun yang terjadi kemudian, wajahnya mulai bengkak," kata John Santos, keponakan Pilapil.

Ketiga anak Pilapil sekarang bergiliran merawat ayah mereka sambil membagi waktu bekerja agar dapur tetap ngebul. Istri Pilapil juga masih bekerja sebagai petugas kebersihan penyapu jalan demi menopang ekonomi keluarga.

Pilapil mengatakan keluarganya adalah orang baik-baik sehingga dia sangat berharap bisa mendapat bantuan segera untuk mengatasi penyakit misteriusnya ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus