Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Dili – Enam partai politik yang berkoalisi pada tanggal 22 Februari 2020 telah menunjuk Xanana Gusmao sebagai perdana menteri untuk pemerintahan baru walaupun Presiden Francisco Guterres Lu Olo belum memutuskan surat permohonan pemecatan Perdana Menteri Taur Matan Ruak yang masih memimpin pemerintahan.
Situasi ini menunjukkan Timor Leste saat ini memiliki dua perdana menteri, Taur Matan Ruak yang lantik oleh Presiden pada Juni 2018 dan Xanana yang dipilih oleh enam partai koalisi pada tanggal 10 Maret 2020.
Keputusan koalisi menunjuk Xanana untuk memimpin pemerintahan dengan suara bulat demi mengakhiri kebuntuan politik di negara itu.
Sebelumnya pada tanggal 6 Maret 2020 enam partai koalisi ini telah bertemu dengan Presiden Lu Olo di Istana Presiden di Ai-Tarak Laran, Dili untuk menginformasikan bahwa enam partai ini telah berkoalisi untuk memimpin pemerintahan baru. Namun Presiden meminta partai koalisi ini melengkapi beberapa hal yang diperlukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjawab perminta presiden ini, keenam partai politik ini telah melakukan konferensi di masing-masing partai. Hari Selasa, 10 Maret 2020, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, António da Conceição sebagai juru bicara enam partai politik ini memasukkan lagi surat permohonan untuk rapat dengan Presiden.
“Dan isi surat permohonan ini juga secara spesifik bahwa koalisi baru ini sudah menunjuk Xanana Gusmão sebagai perdana menteri untuk pemerintahan yang ke sembilan jikalau presiden terima,” kata da Conceição seusai memasukkan surat permohonannya di Istana Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politisi dari partai demokrat ini menjelaskan bahwa intinya enam partai politik sudah setuju dan menunjuk Xanana Gusmao sebagai perdana menteri baru, tetapi hal ini tergantung dari keputusan Presiden.