Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis Prancis ditahan sebentar oleh pasukan Israel pada Rabu, 8 Januari 2025. Ia ditangkap di zona penyangga yang memisahkan pasukan Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Al Arabiya, juru bicara militer Israel IDF, Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan dalam jumpa pers mengatakan bahwa jurnalis tersebut berada terlalu dekat dengan tentara, diinterogasi, dan kemudian dilepaskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sylvain Mercadier, seorang reporter lepas yang bekerja untuk majalah Prancis Marianne, memposting di X bahwa dia dan rekannya, Mohammed Fayad, dianiaya selama lebih dari empat jam. Peralatan mereka dicuri oleh tentara Israel.
Namun Shoshani membantah bahwa perlengkapannya telah diambil.
Lembaga pengawas pers Reporters Without Borders mengatakan pihaknya lega mengetahui bahwa Mercadier dan temannya telah dibebaskan. Mereka dilepas setelah diserang dan ditangkap oleh pasukan bersenjata Israel.
Pasukan Israel memasuki zona penyangga yang dipatroli PBB di Golan pada awal Desember selama serangan kilat oposisi yang menggulingkan orang kuat lama Suriah Bashar al-Assad. Kepala PBB Antonio Guterres mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran gencatan senjata tahun 1974 dengan Suriah.