Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 17 orang luka-luka dan satu orang dalam kondisi kritis saat seekor gajah tiba-tiba ngamuk dalam sebuah acara festival Puthiyangadi di dekat sebuah masjid di distrik Malappuram, Kerala, India pada Selasa malam, 7 Januari 2025. Festival Puthiyangadi tersebut, hadir sekitar ratusan penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rekaman video yang beredar memperlihatkan setidaknya ada lima ekor gajah, yang dihiasi di festival itu lalu orang-orang yang menonton mencoba merekamnya. Tiba-tiba saja, salah seekor gajah tersebut mulai gelisah dan menyerbu orang-orang yang menontonnya, saat pawan gajah berusaha mengendalikan hewan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gajah yang ngamuk itu kemudian diketahui bernama Pakkathu Sreekuttan. Dalam kemarahannya, gajah itu mengangkat seorang penonton dan mengayun-ayunkannya ke udara sebelum akhirnya melemparkannya. Laki-laki itu saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat di sebuah rumah sakit di Kolkata.
Rekaman video yang beredar memperlihatkan kepanikan orang-orang yang awalnya menonton festival itu. Mereka lari kocar-kacir menyelamatkan diri.
Ada beberapa laki-laki yang tampak mencoba mengendalikan gajah ngamuk itu dengan rantai. Butuh waktu hampir dua jam untuk menaklukkan gajah tersebut. Gajah itu lalu diikat ke sebuah tiang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sebelumnya pada 3 Januari 2025, seorang turis Spanyol tewas ditanduk gajah di sebuah suaka margasatwa di Thailand selatan, saat sedang liburan ke negeri Gajah Putih tersebut. Gajah tersebut tiba-tiba menanduk dan membuat turis tersebut luka-luka yang kemudian menyebabkan kematian. Seorang anggota staf dari pusat perawatan tersebut mengungkapkan bahwa turis itu secara tidak sengaja melangkah di depannya yang menyebabkan insiden fatal tersebut.
Menurut ahli, gajah tersebut kemungkinan menjadi stres atau panik karena berinteraksi dengan pengunjung di luar ekosistemnya. Apalagi, ia harus terus-menerus berinteraksi dengan wisatawan.
Sumber: NDTV.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini