Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korban akibat Banjir Bendungan Jebol Nova Kakhovka Ukraina Meningkat

Warga tewas akibat banjir setelah penghancuran bendungan Nova Kakhovka meningkat menjadi 16 orang di Ukraina, kata pejabat Kyiv.

18 Juni 2023 | 19.00 WIB

Relawan mengevakuasi penduduk setempat dari daerah banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 8 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
material-symbols:fullscreenPerbesar
Relawan mengevakuasi penduduk setempat dari daerah banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 8 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Jumlah korban tewas akibat banjir setelah penghancuran bendungan Nova Kakhovka meningkat menjadi 16 orang di Ukraina, kata pejabat Kyiv. Di sisi lain, pejabat Rusia mengatakan 29 orang tewas di wilayah yang dikuasai Moskow.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jebolnya bendungan Nova Kakhovka pada 6 Juni lalu membuat banjir melintasi petak besar tanah di Ukraina selatan dan di bagian Ukraina yang diduduki Rusia. Ini mengakibatkan hancurnya lahan pertanian dan memutus pasokan ke warga sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lebih dari 3.600 orang telah dievakuasi dari daerah banjir di wilayah Kherson dan Mykolaiv. Sementara 31 orang masih hilang dan sekitar 1.300 rumah masih terendam banjir, menurut kementerian dalam negeri Ukraina melalui saluran Telegramnya pada Sabtu malam, 17 Juni 2023.

Kepala pemerintahan yang dipasang Rusia di wilayah Kherson yang diduduki Moskow, Andrei Alekseyenko melalui aplikasi pesan Telegram mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 29 orang.

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet, di bawah kendali Rusia sejak awal invasi pada tahun 2022.

Sebuah tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mengatakan dalam temuan awal pada Jumat bahwa "sangat mungkin" keruntuhan di wilayah Kherson Ukraina disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia.

Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake Amerika Serikat, untuk memutus sumber utama air Krimea dan mengalihkan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

REUTERS

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus