Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memperlihatkan keragu-raguan untuk membantu Amerika Serikat dalam membela Taiwan melawan Cina. Yoon beralasan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat yang ditempatkan di Semenanjung Korea perlu fokus pada peningkatan kemampuan menghadapi naiknya konflik melawan Korea Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam kasus konflik militer sekitar Taiwan, akan ada juga peningkatan kemungkinan provokasi dari Korea Utara,” kata Presiden Yoon dalam wawancara dengan CNN, yang dipublikasi pada Minggu, 25 September 2022.
Yoon menegaskan prioritas Korea dan aliansi Korea-Amerika adalah Semenanjung Korea, dimana hal ini berdasarkan upaya kedua negara meningkatkan sektor pertahanan. Dengan begitu, Yoon ingin fokus lebih dulu menghadapi ancaman Korea Utara.
Seoul harus menempatkan prioritasnya dengan Amerika lebih tingggi ketimbang dengan Taipe. Dia menyarankan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan tidak seharusnya dialihkan untuk berperang di Taiwan.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan tentara Amerika akan mempertahankan Taiwan jika terjadi invasi dari Cina sebagai dampak dari kemarahan Beijing.
Cina berjanji tidak akan melepaskan Taiwan, bahkan jika perlu dengan kekuatan militer sekalipun. Ketegangan antara Beijing dan Washington dalam beberapa bulan meningkat karena Washington dianggap merecoki hubungan Cina – Taiwan.
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi pada akhir bulan lalu melakukan kunjungan kerja ke Taipe. Itu menjadi kunjungan kerja pertama yang dilakukan pejabat tinggi Ametika Serikat ke Taiwan sejak 1997.
Yoon memilih untuk tidak melakukan pertemuan secara personal dengan Pelosi ketika dia singgah di Seoul dalam perjalanan ke Taiwan. Cina adalah mitra dagang terbesar Korea Selatan.
Yoon mengatakan pada CNN kalau Seoul akan bekerja sama dengan Washington dalam hal kebebasan berpendapat untuk warga dunia. Namun kerja sama itu, tidak menjadikan Korea Selatan sebagai tempat untuk memerangi Cina.
Sumber : RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini