Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan antariksa Rusia menepis laporan media Barat yang menyebutkan bahwa kosmonot Rusia yang bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah memilih mengenakan setelan kuning dengan garis biru untuk mendukung Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terkadang kuning hanya kuning," kata Roscosmos di saluran Telegramnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelan penerbangan kru baru dibuat dengan warna lambang Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow, tempat ketiga kosmonot lulus ... Menganggap bendera Ukraina di mana-mana dan dalam segala hal adalah gila."
Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin mengatakan di saluran Telegram pribadinya bahwa kosmonot Rusia tidak bersimpati kepada Ukraina.
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari ISS pada hari Jumat, kosmonot veteran Oleg Artemyev, komandan misi, ditanya tentang setelan itu.
"Setiap kru memilih warna yang terlihat berbeda. Giliran kami yang memilih warna," katanya. "Sebenarnya, kami telah mengumpulkan banyak kain kuning, jadi kami harus menggunakannya. Itu sebabnya kami harus memakai baju terbang kuning."
Rusia menginvasi Ukraina, yang memiliki bendera biru - kuning, pada 24 Februari. Pertempuran menewaskan ribuan orang, menghancurkan sebagian kota dan menyebabkan jutaan warga Ukraina meninggalkan rumah mereka, menurut PBB.
Rogozin mengatakan, sanksi AS yang dijatuhkan sebagai tanggapan atas invasi dapat menghancurkan kerja tim ISS dan menyebabkan stasiun ruang angkasa jatuh dari orbit.
Para pejabat di badan antariksa AS, NASA, mengatakan awak AS dan Rusia mengetahui peristiwa di Bumi tetapi pekerjaan mereka tidak terpengaruh oleh ketegangan geopolitik.
Reuters