Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik kuda balap jantan bernama Galileo asal Irlandia mendapat bayaran sekitar US$700 ribu atau sekitar Rp10 miliar untuk setiap perkawinan kuda miliknya dengan kuda betina dari peternakan lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs Thoroughbredracing.com melansir yang dikutip CNN melansir ini karena kuda Galileo memiliki rekam jejak kemenangan dalam berbagai lomba balap kuda di Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini mungkin terdengar uang yang cukup banyak untuk mendapatkan bibit kuda balap, tapi ini investasi yang cukup baik,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 20 Desember 2019.
Seekor kuda jantan lainnya bernama Frankel juga mendapatkan bayaran yang cukup mahal untuk benih yang dihasilkannya dari setiap perkawinan dengan kuda betina peternakan lain yaitu sekitar US$225 ribu atau sekitar Rp3 miliar.
Setiap kuda pacu jantan yang telah mencapai umur dewasa mendapatkan ‘stud fee’ untuk setiap perkawinan yang dilakukan dengan kuda betina dari peternakan lain. Uang ini tentu masuk ke kantong si pemilik kuda pacu jantan itu.
Seekor kuda dari Jepang bernama Deep Impact mendapat bayaran US$366 ribu atau sekitar Rp5 miliar.
Kuda jantan asal Amerika yaitu Tapit juga dihargai sekitar US$300 ribu atau sekitar Rp4.2 miliar untuk stud fee. Kuda itu pernah mencapai nilai jual sekitar US$120 juta atau sekitar Rp1.7 triliun.
Jumlah kuda jantan unggul untuk bibit ini jumlahnya memang hanya sedikit. Di Inggris, hanya ada lima ekor kuda yang terbilang unggul.
“Hanya lima ekor kuda yang mendapat bayaran di atas US$65 ribu atau sekitar Rp1 miliar,” kata Tom Goff, ketua Blandford Bloodstock, yang merupakan lembaga konsultasi balap kuda.
Bisnis kuda ini menjadi semakin mahal karena ada orang superkaya seperti penguasa Dubai Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum.
Dia dikabarkan merogoh kocek US$4.3 juta atau sekitar Rp60 miliar untuk seekor kuda jantan muda.
Sheikh Mohammed merupakan kekuatan dibalik kelompok pengembangan kuda balap Godolphin. Kelompok ini memiliki tempat pengembangan kuda di tujuh negara dengan 80 ekor kuda jantan untuk balap.
“Harga kuda jantan muda menjadi semakin mahal karena para pemilik peternakan ebsar mencoba membeli kuda jantan muda yang bisa menjadi kuda jantan balap dewasa,” kata Goff.