Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berusaha mengurangi kontak langsung, seperti berjabat tangan, selama kunjungannya ke Israel dan Arab Saudi pekan ini. Pejabat Gedung Putih mengatakan Biden mengurangi kontak langsung untuk menekan risiko penyebaran COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pergeseran kebijakan terjadi ketika Gedung Putih menghadapi pertanyaan dari wartawan tentang apakah Biden akan difoto berjabat tangan saat bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biden telah berangkat ke Israel pada Selasa malam. Ia menghabiskan sebagian sore berjabat tangan di Halaman Selatan Gedung Putih selama piknik kongres. Menurut intelijen AS, Biden enggan bertemu dengan Mohammed bin Salman yang disebut berada di balik pembunuhan Jamal Khashoggi, kolomnis di Washington Post.
"Kami berada dalam fase pandemi. Kami berusaha mengurangi kontak dan meningkatkan penggunaan masker untuk meminimalkan penyebaran," kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan kepada wartawan di Air Force One.
"Kami berusaha meminimalkan kontak sebanyak mungkin," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Gedung Putih pada Selasa mendesak warga AS berusia di atas 50 tahun untuk mendapatkan vaksin booster COVID-19. Subvarian Omicron BA.5 menyebar cepat di seluruh Amerika Serikat.
Biden akan bertemu secara bilateral dengan Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi pada Jumat. Namun dalam beberapa pekan terakhir Biden berusaha menekankan pertemuan dengan para pemimpin Teluk yang lebih luas. Jean-Pierre mengatakan tidak ada konferensi pers yang dijadwalkan selama perjalanan Biden ke Arab Saudi.
Baca: Biden Bertolak ke Timur Tengah dalam Lawatan Pertama sebagai Presiden AS
REUTERS